Wabah Virus Corona
Pemerintah Indonesia: Tidak Semua Warga Akan Bisal Langsung Ikuti Rapid Test Corona
Pemerintah telah menyerukan untuk melakukan rapid test corona secara massal, namun mereka yang punya kontak dengan pasien akan diprioritaskan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menyerukan untuk melakukan rapid test corona secara massal, namun mereka yang punya kontak dengan pasien akan diprioritaskan.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, tidak semua warga akan langsung mengikuti rapid test untuk mendeteksi virus corona di tubuh seseorang.
Fadjroel mengatakan, tes tersebut akan didahulukan kepada orang-orang yang sempat kontak langsung atau berada satu ruangan dengan orang yang positif terjangkit virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.
• Resmi! Polri Tunda Penerimaan Tamtama, Bintara, hingga Taruna Akpol 2020, Simak Info Lengkapnya
• Enam Penumpang Berada di Mobil yang Terjebak Jalan Ambles Sepanjang 30 Meter di Cianjur
• Chord Kunci Gitar Lagu Kulihat Ibu Pertiwi
• Wajahnya Jadi Lukisan di Mobil Truk, Najwa Shihab: OK, Ini Kocak Sih
"Itu akan dilakukan tetap melalui metode contact tracing," kata Fadjroel dalam siaran diskusi "Polemik", Sabtu (21/3/2020).
"Jadi tempat-tempat di mana peluangnya paling besar dan kemudian ada meraka yang positif di sana maka itu adalah tempat yang paling banyak dilakukan rapid test," ujar dia.
Fadjroel menegaskan, rapid test tersebut bukan merupakan upaya screening massal yang berlaku untuk seluruh warga di Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan juta.
Fadjroel mengatakan, rapid test ini adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona melalui orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien Covid-19.
• Cuma di Negara +62 Pasien Corona yang Akan di Isolasi Jadi Tontonan, Walikota Sterilkan Rumah Sakit
• Demi Hidupi Dua Istri Kades di Garut Korupsi Dana Desa, Kini Nasibnya Berakhir di Bui
• Mahasiswa Tingkat Akhir, Ini yang Akan Diberikan Menteri Nadiem Jika Kamu Jadi Relawan Lawan Corona
• Kisah Mawar, Tenaga Medis Hanya Pakai Baju Operasi Saat Tangani Pasien Corona Karena Kekurangan APD
Ia pun mencontohkan tes yang diikuti oleh jajaran Kabinet Indonesia Maju setelah mengetahui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Metodenya tetap sama yaitu contact tracing, melacak kontak. Kalau para menteri kan dan juga saya karena kebetulan berada dalam satu ruangan yang sama dengan Pak Budi Karya, (yang) terdampak," kata Fadjroel.
Kendati demikian, Fadjroel mengingatkan bahwa rapid test mempunyai kelebihan dibanding tes Covid-19 yang ia ikuti karena membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mengetahui hasilnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mereka yang Kontak dengan Pasien Covid-19 Didahulukan untuk Rapid Test",