Teror Virus Corona
Wali Kota Solo Rudy: Status KLB Corona akan Dievaluasi Minggu Depan
Wali Kota Solo Rudy: Status KLB Corona akan Dievaluasi Minggu Depan. Bisa dicabut atau diperpanjang
Wali Kota Solo Rudy: Status KLB Corona akan Dievaluasi Minggu Depan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kota Solo menjadi satu di antara daerah yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), dalam menghadap masifnya penyebaran wabah virus corona di Indonesia.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan penetapan status KLB sebagai keseriusan pemerintah kota (Pemkot) setempat dalam menghadapi pandemi global corona.
Status KLB ditetetapkan mulai 13 Maret hingga 29 Maret 2020. Nantinya, akan ada evaluasi dari Pemkot, terkait status tersebut, apakah akan dicabut atau akan diperpanjang.
"Nanti tanggal 29 Maret kita evaluasi. Evaluasi tinggal bagaimana nanti perkembangannya," kata pria yang akrab disapa Rudy, Kamis (19/3/2020).
• Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu
• Begal Payudara di Kesugihan Kembali Gentayangan, Kapolsek: Korban Silakan Proaktif Melapor
• Bisakah Orang Kebal Virus Corona, Setelah 152 Negara Positif Terjangkiti? Begini Penjelasannya
• Pemerintah China: Obot Flu Buatan Fujifilm Toyama Chemical Jepang Efektif Sembuhkan Pasien Corona
Menurut Rudy, pencabutan status KLB bisa dilakukan apabila jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berkurang dan bahkan sudah tidak ada.
"Kalau dari Solo ada yang masuk (rumah sakit) bisa diperpanjang. Kalau tidak ada ya kita cabut (KLB)," ungkapnya.
Penetapan KLB diambil setelah Wali Kota Surakarta menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda Kota Surakarta di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020) malam.
Rapat yang juga dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surakarta itu sebagai langkah cepat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
• Videonya Viral Karena Merasa Tidak Dimanusiakan, PDP Corona Asal Bogor Beberkan Kronologi Lengkap
Penetapan ini dilakukan usai dua warga Solo yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta dinyatakan positif corona.
Bahkan, satu di antaranya meninggal dunia.
Rudy mengatakan penetapan KLB sebagai salah satu upaya tindakan preventif Pemkot Surakarta karena melihat sudah banyak korban meninggal akibat virus corona.
"Status KLB tersebut sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Surakarta untuk menangani dan mencegah terhadap penyebaran virus corona," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Status KLB Corona di Solo Dievaluasi Minggu Pekan Depan
• Saat Gula Langka, Pria di Cilacap Diringkus Polisi Karena Oplos Gula Industri dan Konsumsi
• Bukan Hasil Rekayasa Genetika, Begini Hasil Penelitian Ahli Soal Asal-usul Virus Corona
• Evi Novida Ginting Manik Dipecat, Tak Lagi Menjabat Komisioner KPU Pusat
• Pemkab Purbalingga Gelontorkan Rp 1 Miliar, Kebutuhan Dua Pekan Hadapi Virus Corona