Human Interest

Kisah Arrohmah, Mendaki Gunung dengan Satu Kaki. Alami Kecelakaan, Diamputasi Jelang Wisuda

Kisah Arrohmah, Mendaki Gunung dengan Satu Kaki. Alami Kecelakaan, Diamputasi Jelang Wisuda

Instagram/@arrohmasukmapmd
Arrohmah saat mendaki Gunung Penanggunan, Mojokerto Jawa Timur, bersama teman-temannya. Mendaki gunung sudah menjadi candu baginya. Ia tak patah arang meski kini harus mendaki gunung dengan hanya mengandalkan satu kaki, sejak kaki kanannya diamputasi pada 2018 lalu. 

Arrohmah pun melanjutkan pendakian ke beberapa gunung yang ada di Pulau Jawa.

Pada 15 Februari 2020, Arrohmah kembali ikut pendakian Gunung Andong yang ada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pasien 01, 02, dan 03 Sembuh dari Virus Corona, Terawan: Ini ada Oleh-oleh Khusus dari Presiden

Namun kali ini dia tak menggunakan kruk, melainkan mengenakan kaki palsu.

Karena terbiasa menggunakan kruk, Arrohmah butuh tenaga ekstra untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Ia pun beberapa kali dipapah oleh teman-temannya.

Arrohmah saat mendaki gunung. Mendaki gunung sudah menjadi candu baginya. Ia tak patah arang meski kini harus mendaki gunung dengan hanya mengandalkan satu kaki, sejak kaki kanannya diamputasi pada 2018 lalu.
Arrohmah saat mendaki gunung. Mendaki gunung sudah menjadi candu baginya. Ia tak patah arang meski kini harus mendaki gunung dengan hanya mengandalkan satu kaki, sejak kaki kanannya diamputasi pada 2018 lalu. (Instagram/@arrohmasukmapmd)

"Sebelumnya memang enggak pernah, karena sudah biasa pakai kruk, dan itulah pertama kali saya mendaki dengan menggunakan kaki palsu."

"Memang enggak mudah, karena dengan kaki palsu membuat saya membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa melangkahkan kaki serta menjaga keseimbangan tubuh."

"Bahkan kemarin itu, saya sampai sempat beberapa kali dipapah (dibantu) oleh teman-teman," tutur dia.

Dinkes Kota Samarinda Minta Warganya Tak Bepergian ke Jateng dan 2 Provinsi Lain. Kenapa?

 Arrohmah mengunggah momen saat mendaki gunung di akun Instagram pribadinya yakni @arrohmahsukmapmd.

Tak disangka, unggahan tersebut mendapat respon positif. Tak sedikit ia mendapatkan pujian dan komentar dari warganet.

Menurutnya, kehilangan kaki kanannya adalah pelajaran besar dan hanya persoalan waktu untuk beradaptasi.

Bagi dirinya, menyerah bukanlah solusi.

Arrohmah saat mendaki gunung. Mendaki gunung sudah menjadi candu baginya. Ia tak patah arang meski kini harus mendaki gunung dengan hanya mengandalkan satu kaki, sejak kaki kanannya diamputasi pada 2018 lalu.
Arrohmah saat mendaki gunung. Mendaki gunung sudah menjadi candu baginya. Ia tak patah arang meski kini harus mendaki gunung dengan hanya mengandalkan satu kaki, sejak kaki kanannya diamputasi pada 2018 lalu. (Instagram/@arrohmasukmapmd)

"Karena di balik kekurangan atau musibah yang kita alami, Allah pasti memberikan jalan keluar atau solusinya."

"Tinggal kita saja bagaimana caranya mengambil hikmah tersebut dan terus mempelajarinya," kata dia.

Ia bercerita sejak duduk di bangku SMA sudah ikut pendakian di beberapa gunung di Jawa Timur. Hobi tersebut ia lanjutkan saat kuliah di Madura.

Orang tua Arrohmah mendukung semua kegiatannya. Apalagi sang ayah yanga asli Ponorogo, sudah terbiasa dengan wilayah pegunungan.

Antisipasi Corona ASN Bisa Kerja di Rumah, Mendagri: Pelayanan Publik Jalan, Jangan Sampai Terganggu

Sang adik pun mengikut jejak kaka perempuannya. Si bungsu yang masih duduk di bangku SMP, ikut aktif mendaki gunung ada di Jawa Timur.

"Kalau adik nomor dua itu perempuan, enggak suka. Tapi yang bungsu, mungkin juga karena cowok, ikut juga mendaki gunung."

"Saat saya belum tertimpa kecelakaan, sering juga saya ajak. Tapi sebatas gunung-gunung yang ada di Jawa Timur, khawatir mengganggu dia sekolah, masih SMP," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved