Teror Virus Corona
202 Warga Banyumas Dipantau Pemkab, Khususnya Seusai Mereka Pulang dari Luar Negeri
Hingga saat ini ada sebanyak 202 Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait gejala mirip virus corona di Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, hingga saat ini ada sebanyak 202 Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait gejala mirip virus corona di Kabupaten Banyumas.
Bupati menyampaikan,upaya strategi penanggulangan virus corona pun terus dilakukan Pemkab Banyumas.
"Puskesmas selalu menyisir dan memantau jika ada laporan warga yang baru dari luar negeri."
"Sampai hari ini, ODP di Banyumas ada 202 orang berdasarkan laporan setiap Puskesmas," kata Bupati kepada TribunBanyumas.com, Senin (16/3/2020).
• Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng
• 27 Ruang Isolasi Tambahan Disiapkan, Pemkab Banyumas Terapkan Mekanisme Seakan-akan KLB Corona
• Hoaks, Kabar Pasien Meninggal Asal Kebumen Adalah Positif Corona
Itu disampaikannya dalam penyampaian kebijakan Pemkab Banyumas terhadap pencegahan virus corona di Ruang Joko Kaiman Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Kebijakan pemantauan tersebut memang difokuskan bagi warga yang baru saja dari luar negeri.
"Namun demikian orang yang disinyalir oleh masyarakat bisa ikut dicurigai."
"Karena kalau memantau keseluruhan seperti yang baru dari Jakarta akan sulit," imbuh Bupati.
Bupati menambahkan, jumlah 202 ODP itu akan terus bertambah.
Karenanya, petugas yang berada di setiap Puskesmas telah bekerja karena jumlah dinamis tersebut.
Bahayanya bila tidak bertambah, berarti tidak ada orang luar yang masuk.
Sebagai upaya memaksimalkan pencegahan, Bupati juga akan mencetak 800 ribu stiker imbauan agar terhindar dari virus corona.
Stiker itu yang nantinya akan ditempel di seluruh Puskesmas dan rumah sakit, atau tempat-tempat umum.
"Intinya adalah supaya mencuci tangan pakai sabun di air mengalir sesering mungkin."
"Kemudian jangan menyentuh muka mata atau hidung sebelum cuci tangan."
• SKB CPNS Ditunda? Kalau Jadwalnya Mulai 25 Maret, Simak Penjelasan Lengkap BKN
• Pandemi Virus Corona, Kemenkes: 15 Maret 117 Kasus Positif Corona, 8 Pasien Sembuh 5 Meninggal
• Satu Turis Kapal MV Columbus Berstatus PDP Corona, Kini Berada di RSUP Kariadi Semarang
"Ingat pula jangan datangi kerumuman atau kumpulan orang banyak, dan terakhir jika bersin tutupi menggunakan baju," pesan Bupati.
Jika semua imbauan itu dilakukan, akan terhindar dari penularan virus corona.
Bukan hanya membuat stiker, pihaknya juga telah mengeluarkan kebijakan supaya di setiap pasar-pasar tradisional akan ada kran air dari PDAM untuk sarana cuci tangan.
"Kami wajibkan mereka pedagang semua sering cuci tangan dan pakai masker."
"Kami sedang dalam proses membuat masker dan bekerja sama dengan CSR. mungkin ada sekira 400 ribu masker," ucap Bupati.
Terkait dengan hand sanitizer, Bupati menyarankan supaya dapat membuat sendiri dan bekerja sama dengan beberapa pihak.
"Belum ada status menjadi KLB, tetapi kami kerja keras seakan akan KLB," pungkasnya. (Permata Putra Sejati)
• Menohok! Wayne Rooney Nyindir Pemerintah Inggris, Keputusan Kok Setelah Mikel Arteta Positif Corona
• Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Sementara, Berlaku Mulai Malam Ini
• Konser Didi Kempot Ditunda, Sekda: Termasuk Seluruh Agenda Hari Jadi Kabupaten Cilacap