Berita Kesehatan
Kampanye Gerakan Cuci Tangan Gunakan Sabun, IDI Banjarnegara: Tak Perlu Over Panic Hadapi Corona
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara melakukan sosialisasi gerakan cuci tangan ke beberapa sekolah di Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Merebaknya wabah virus corona di berbagai negara membuat masyarakat resah.
Terlebih virus itu telah masuk ke Indonesia dan dinyatakan beberapa pasien positif terinfeksi corona.
Beragam cara dilakukan masyarakat, mulai berburu masker, antiseptik, hingga rempah-rempah yang diyakini bisa menangkal penularan virus itu.
Tetapi ada yang sering luput dari upaya pencegahan itu, yakni kebiasaan cuci tangan.
• Desa Sumingkir Jadi Exit Tol Cilacap, Kades: Terdampak Cuma di Dusun Kedung Banteng Selatan
• ZI Buka Suara, Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Purbalingga, Terjadi Juga di Cipawon Bukateja
• Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir
Padahal menjaga kebersihan sebagai upaya efektif untuk mencegah masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh, termasuk Covid-19.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara melakukan sosialisasi gerakan cuci tangan ke beberapa sekolah di Banjarnegara.
IDI juga membagikan sabun gratis dalam kegiatan itu.
Satu di antara sekolah yang dikunjungi adalah Kelompok Belajar dan PAUD Al Huda Majalengka di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Senin (9/3/2020).
dr Masrurotut Daroen mewakili IDI dan RSI Banjarnegara memberikan sosialisasi tentang virus corona.
mulai cara penyebaran, pencegahan, sampai tindakan yang harus dilakukan apabila memiliki indikasi terpapar virus tersebut.
“Tidak perlu over panic tapi perlu waspada. Karena tidak semua yang batuk pilek itu positif corona,” ujarnya.
Para siswa dan orangtua atau wali siswa diajari enam langkah praktik mencuci tangan seperti yang dianjurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Masing-masing peserta pun diberikan sabun cuci yang dipersembahkan oleh Kiwi Clinic.
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat tentang promosi kesehatan, agar tetap tenang dan tidak panik dengan virus corona ini.
• Gadis 15 Tahun Bunuh Teman, Kemen PPPA: Pelaku Itu Juga Korban, Kami Beri Dampingan Psikologi
• Kondisi Pasar Makanan Ekstrem Wuhan Titik Mula Penyebaran Virus Corona, Apa Bedanya dengan Tomohon?
• PSCS Cilacap Masuk Grup Timur, Dirut PT LIB: Demi Keseimbangan Liga 2 2020
Kebiasaan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sangat penting untuk mencegah penularan berbagai macam penyakit, termasuk corona.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para orangtua yang sempat paranoid dengan virus corona menjadi lebih tenang.
Mereka juga jadi mengetahui langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, serta meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari corona.
Sriyatun, guru PAUD di Al Huda Majalengka berterima kasih atas kedatangan para dokter dari RSI Banjarnegara untuk sosialisasi terkait corona.
Ia mengaku mulanya, banyak wali murid yang khawatir dengan penyebaran virus ini.
"Karena katanya menyentuh tembok saja bisa tertular. Nah ini setelah dapat sosialisasi dari RSI kami jadi bisa lebih tenang,” ujarnya.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono di tempat terpisah mengatakan, sampai saat ini, Senin (9/3/2020), Banjarnegara tidak menemukan pasien dengan kasus positif corona.
Adapun pasien yang beberapa waktu lalu sempat dalam pengawasan corona di PKU Muhammadiyah dirujuk ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.
Saat ini pasien tersebut juga sudah dipulangkan dan hasil pemeriksaan negatif.
"Dia radang paru-paru, jadi masyarakat tidak perlu panik," katanya. (Khoirul Muzakki)
• Ganjar Didatangi Eks Anggota ISIS, Begini Hasil Percakapan Mereka di Puri Gedeh Semarang
• BREAKING NEWS, Empat Pasien Dinyatakan Negatif Corona di Banyumas, Tinggal Satu Lagi
• Pintu Waduk Wadaslintang Siap Dibuka, Petani Kebumen dan Purworejo Telat Tanam