Berita Cilacap
Desa Sumingkir Jadi Exit Tol Cilacap, Kades: Terdampak Cuma di Dusun Kedung Banteng Selatan
Pemilihan lokasi exit tol di Sumingkir agar tidak terjadi penumpukan kendaraan bermotor di pusat perkotaan Cilacap.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
Satu di antaranya Desa Sumingkir.
• Gadis 15 Tahun Bunuh Teman, Kemen PPPA: Pelaku Itu Juga Korban, Kami Beri Dampingan Psikologi
• Simimang, Durian Asal Sigaluh Banjarnegara yang Isinya Bikin Tercengang, Pantas Juara Nasional
Menurut Yunaedi, sebagaimana informasi yang ia dapatkan saat ikut sosialisasi rencana pembagunan tol, lokasi exit tol itu berada di Dusun Kedung Banteng Selatan.
Yunaedi menjelaskan, Desa Sumingkir memiliki luas wilayah sekira 564, 26 hektare dan terdiri dari Dusun Kedung Banteng Utara, Kedung Banteng Selatan, Ciledug, Ciwuntu, dan Blender.
"Hanya satu dusun yang terdampak," ujarnya.
Sementara itu Plt Kadus Kedung Banteng Selatan, Robikhun Amin menambahkan, terdapat lima rukun tetangga yang akan terdampak proyek pembangunan tol.
"Ada dua RT yang hampir seluruh wilayahnya terdampak tol."
"Sedangkan yang tiga RT terdampak pembangunan sebagian saja," katanya.
Kendati sudah mengetahui rencana pembangunan Tol Gedebage-Cilacap, Robikhun tidak bisa memastikan wilayah RT tersebut yang akan terdampak.
"Itu masih rencana. Masih bisa berubah," tambahnya.
Namun, seumpama lokasi exit tol itu jadi di Dusun Kedung Banteng Selatan, Amin berharap proses ganti untung tanah dan bangunan warga yang terdampak tidak merugikan warga.
• Kisah Bule Belanda Jualan Kebab di Cilacap, Ini Jawabnya Ditanya Kenapa Pilih Tinggal di Indonesia
• Aurel Hermansyah Meminta Restu untuk Menikah, Ashanty: Dia Udah Kebelet Kawin Banget
"Warga pada dasarnya mendukung asal ganti untungnya sesuai dengan tanah dan bangunan yang dimiliki," pungkasnya.
Sebelumnya juga telah diberitakan Tribunbanyumas.com, Sekretaris Bappeda Kabupaten Cilacap, Achmad Fauzi menyampaikan, proyek Tol Gedebage-Cilacap akan melewati enam kecamatan di Kabupaten Cilacap.
Enam kecamatan itu adalah Kecamatan Patimuan, Kedungreja, Gandrumangu, Bantarsari, Jeruklegi, dan Kawunganten.
"Ada sepuluh desa di enam kecamatan itu yang akan dilewati jalur Tol Gedebage-Cilacap," katanya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (2/3/2020).
Achmad Fauzi menambahkan, sampai saat ini proses pembangunan Tol Gedebage-Cilacap sudah disosialisasikan kepada warga yang terdampak pembangunan tol.