Berita Cilacap
Desa Sumingkir Jadi Exit Tol Cilacap, Kades: Terdampak Cuma di Dusun Kedung Banteng Selatan
Pemilihan lokasi exit tol di Sumingkir agar tidak terjadi penumpukan kendaraan bermotor di pusat perkotaan Cilacap.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
"Jasa Marga sudah mengundang masyarakat desa yang dilewati tol di Pendopo Kecamatan Jeruklegi."
"Membahas kerangka awal dan izin lingkungan," kata Fauzi.
Sementara itu, Ketua Tim Penyusun Amdal Jalan Tol Gedebage-Cilacap, Lutfi Hadinata sebagaimana telah dilansir Kompas.com mengatakan, telah berkeliling ke daerah yang dilintasi tol.
Lutfi meminta masyarakat waspada terhadap calo tanah.
Tol sepanjang 260 kilometer itu telah ditetapkan trase tolnya.
Kendati demikian, Lutfi tidak bersedia menginformasikan ke umum lokasi mana saja yang dibebaskan.
Karena itu akan dimanfaatkan calo tanah yang bisa merugikan masyarakat, terkhusus pemilik tanah.
Pembangunan Ruas I Rol Gedebage-Tasikmalaya akan dimulai pada 2020.
Nantinya tol itu akan menyambung sampai Cilacap.
Menurutnya, exit Tol Gedebage-Cilacap berada di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
• Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda
• Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal
Tol Pejagan-Cilacap
Sama-sama tol Cilacap tetapi berbeda jalur, Tol Pejagan-Cilacap diperkirakan pula akan melewati tiga desa di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Ketiga desa itu adalah Desa Lebeng, Jambusari, dan Sumingkir.
"Pemerintah Pusat masih ada beberapa alternatif. Karena belum final."
"Seumpama titiknya di situ kemudian masyarakatnya tidak kondusif. Rutenya bisa diubah," katanya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (2/3/2020).