Berita Banjarnegara
Komplotan Penipu Pakai Stempel Palsu Bandara Soedirman, 154 Warga dari 4 Kabupaten Jadi Korban
Komplotan Penipu Pakai Stempel Palsu Bandara Soedirman, 154 Warga dari 4 Kabupaten Jadi Korban
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Komplotan Penipu Pakai Stempel Palsu Bandara Soedirman, 154 Warga dari 4 Kabupaten Jadi Korban
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Sebanyak 154 orang dari empat kabupaten di Eks-Karesidenan Banyumas menjadi korban penipuan dengan dalih perekrutan tenaga kerja proyek pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS) di Purbalingga.
Selain dari Purbalingga, para korban berasal dari Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, dan Cilacap.
Dari 154 orang korban penipuan tersebut, 110 orang di antaranya merupakan warga Banjarnegara. Mereka dijanjikan akan dipekerjakan di proyek pembangunan Bandara Jenderal Soedirman.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, untuk jumlah korban se-Eks-Wilayah Banyumas ada 154 orang. Sebanyak 110 korban berasal dari Banjarnegara."
• DUEL KSATRIA TERLUKA: Sore Ini, PSIS Semarang Usung Misi Curi Poin di Kandang Persela Lamongan
• Bincang dengan Menaker Ida Fauziyah: Saya Bersyukur Gagal di Pilgub Tapi Jadi Menteri (1)
• Masjidil Haram dan Sekitar Kabah Sepi, Begini Penampakannya. Kiai Said: Kiamat Masih Jauh
"Untuk korban lainnya, tengah ditangani sesuai wilayahnya masing-masing. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres tetangga," kata Kapolres Banjarnegara, AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha, Jumat (6/3).
Saat ini, polisi sudah menangkap tiga orang tersangka, yakni TH (72), warga Desa Cihanjung, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat; PR (47) warga Karangjati, Banjarnegara; dan AK (46) warga Lengkong, Banjarnegara.
Kejadian ini bermula saat tersangka AK mendatangi korban pelapor, seorang warga Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, pada November 2019 lalu. Saat itu, korban dimintai uang Rp10 juta.
• Anda Buruh Terkena PHK? Selain Dapat Pelatihan Kerja, Ini Hak-hak Lain yang Didapat
Selain itu, tersangka PR juga mendatangi korban dan meminta uang Rp3,5 juta. Namun hingga saat ini, pekerjaan yang dijanjikan tidak menjadi kenyataan.
"Kemudian korban melaporkan hal ini kepada kami. Setelah dilakukan penyelidikan, korban terus bertambah hingga saat ini di Banjarnegara sampai 110 orang."
"Dan akhirnya kami menetapkan tiga tersangka. Dari uang yang diminta dari korban, kemudian disetorkan kepada TH," jelasnya.
• Curhat Ingin Sekolah Lagi Tapi Tubuh Bertato, Jawaban Gubernur Ganjar Justru Bikin Ragu Arvin
Saat menjalankan aksinya, para tersangka mengatasnamakan dari PT Angkasa Pura. Kepada korban dijanjikan akan digaji setara Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi DKI Jakarta, yakni Rp4,2 juta per bulan.
"Jenis pekerjaan yang dijanjikan beragam, mulai administrasi petugas gudang, logistik dan lainnya," katanya.
Aksi kriminal ini dilakukan dengan sangat rapi. Tersangka memiliki banyak stempel yang kini dijadikan barang bukti, antara lain mengatasnamakan Unit Satuan Kerja Pelaksana Bandara JBS AP, dan HRD AP.
Para korban penipuan dengan dalih perekrutan tenaga kerja proyek pembangunan BJBS berasal dari empat kabupaten, yang berada di sekitar lokasi bandara.
• Terseret Kasus Carding, Gisel dan Tyas Minarsih Diperiksa Polda Jatim, Kuasa Hukum: Jadi Endorsment
Keberadaan BBJS diharapkan bisa membuka trasportasi udara bagi kabupaten di Purbalingga dan sekitarnya, yang masuk wilayah Barlingmascakeb, yakni Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.
Progress Pembangunan
Mengenai pembangunan bandara tersebut, Dirut PT Angkasa Pura II, M Awaluddin menyampaikan, saat ini sudah melampaui target.
Per 7 Februari 2020, kontruksi yang ditargetkan mencapai 21,67 persen, realisasinya justru lebih tinggi, yakni 44,85 persen.
Awaluddin mengatakan, PT Angkasa Pura II memang mempercepat pembangunan runway untuk melayani pesawat ATR 72 dan sejenisnya, agar bandara sudah bisa melayani penumpang periode angkutan Lebaran 2020.
• Kabur Saat Karantina di Asrama Haji Batam, Dinkes Kepri Masih Lacak Keberadaan Dua Driver Ojol
• BERITA LENGKAP: Kronologi 2 Oknum PNS Bogor Terjaring OTT Terkait Suap Perizinan Bangunan di Puncak
• Istana Update Kondisi Ibu Hamil di Pulau Sebaru, Hari Keenam Observasi ABK World Dream
• Garda Revolusi Iran Sebut Cirus Corona Senjata Biologis Amerika Serikat
"Lancas pacu akan selesai supaya BJBS bisa beroperasi secara terbatas untuk angkutan Lebaran 2020, dengan memanfaatkan gedung terminal landasan udara yang saat ini sudah ada," kata Awaluddin, seperti dilansir Antaranews.com, 7 Februari silam.
Pembangunan fasilitas di BBJS meliputi proyek runway dengan lebar 30 meter dan panjang 1.600 meter, apron domestik berukuran 69 x 103 meter persegi dan taxiway 25 x 1110 meter persegi, serta taxiway TNI AU. (aqy/Ant)