Berita Banjarnegara

Bandara Jenderal Soedirman Masih Dibangun, Ratusan Orang Sudah Jadi Korban Penipuan

Pembangunan Bandara Panglima Besar Jenderal Soedirman Purbalingga masih berjalan, namun penipuan perekrutan pegawai sudah muncul di beberapa tempat.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Tersangka kasus penipuan berkedok perekrutan pegawai bandara Jenderal Soedirman Purbalingga ditahan di Polres Banjarnegara 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pembangunan Bandara Panglima Besar Jenderal Soedirman Purbalingga masih berjalan, namun perekrutan pegawai untuk dipekerjakan di bandara sudah gencar dilakukan.

Sayangnya, perekrutan itu bukan dilakukan PT Angkasa Pura yang mengelola bandara itu, melainkan oknum yang ingin berbuat jahat.

Hingga kasus penipuan itu pun terbongkar.

Polres Banjarnegara menangkap tiga pelaku penipuan, yakni TH, AK dan PR yang kini mendekam di rumah tahanan Polres.

Resep Masakan, Sop Bakso Kuah Cocok untuk Penderita Flu

TKW dalam Pengawasan Corona Asal Cilacap di RSUD Margono Purwokerto Sesak Nafas Sepulang dari Macau

Kasus ini terbongkar ketika korban yang merasa tertipu melapor ke polisi.

Satu di antara korban, warga Kecamatan Punggelan Banjarnegara mulanya ditawari AK untuk bekerja di pekerjaan bandara Jenderal Soedirman Purbalingga.

Ia akan direkrut menjadi pegawai bagian Logistik Pembangunan dengan gaji setara UMR Jakarta, sekitar Rp 4,2 juta.

Tentu saja tawaran ini menggiurkan di tengah susahnya mendapatkan pekerjaan di daerah.

Pasien Pengawasan Corona di RSUD Margono Purwokerto Bertambah, TKW Cilacap Baru Pulang dari Macau

Virus Corona Menyebar, Ayu Ting Ting tetap Yakin Gelar Konser Perdana

Tetapi ada harga untuk bisa menempati posisi itu. Korban disyaratkan membayar uang senilai Rp 10 juta.

"Itu untuk biaya administrasi dan dijanjikan kontrak kerja pada Desember 2019,"kata Kapolres Banjarnegara AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha saat konferensi pers Jumat (6/3/2020)

AK tidak bekerja sendiri. Ia bekerja sama dengan TH (72), warga Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat yang menjadi atasannya.

Dengan iming-iming itu, korban terberdaya hingga bersedia menyerahkan uang yang diminta sebesar Rp 10 juta kepada AK.

Perekrutan abal-abal ternyata juga dilakukan di kecamatan lain oleh tersangka lain.

4 Orang yang Berhubungan dengan Pasien Positif Corona Pertama di Indonesia Dinyatakan Suspect Corona

Ganjar Cek RSUD Margono yang Rawat Pasien Pengawasan Corona, Janjikan Bangun Pusat Laboratorium

November 2019 lalu, PR menawarkan pekerjaan kepada korban untuk proyek pembanguan Bandara Jenderal Soedirman di bagian logistik dan laborat dengan gaji setara UMR Jakarta, Rp 4,2 juta.

Untuk itu, korban disyaratkan membayar Rp 3,5 juta untuk persyaratan kerja dan administrasi.

Korban pun tertarik hingga menyerahkan uang sesuai yang diminta. Korban dijanjikan kontrak kerja pada Januari tahun 2020. Dalam aksinya, PR pun bekerjasama dengan TH.

"Ternyata setelah uang diberikan, tersangka tidak menepati janjinya,"katanya.

Chord Kunci Gitar Lagu Anak Naik Kereta Api

Tukang Ojek Pengkolan, Aduh Mas Pur Mecahin Go Send Jono hingga Bobby Canggung Ketemu Annisa

Aksi kriminal ini dilakukan dengan sangat rapi. Tersangka memiliki banyak stempel yang kini dijadikan barang bukti.

Di antara stempel itu mengatasnamakan Unit Satuan Kerja Pelaksana Bandara JBS AP, dan HRD AP.

Tidak tanggung-tanggung, pelaku berhasil memerdaya ratusan korban dengan modus perekrutan pegawai bandara.

Polisi mencatat, di wilayah eks Polwil Banyumas, jumlah total korban sebanyak 154 orang dengan korban terbanyak berasal dari Banjarnegara, yakni 110 orang.

Para tersangka dijerat dengan pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun.(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved