Teror Virus Corona
Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Covid-19 Tak Mematikan, Lebih Bahaya Hoaks soal Virus Corona
Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Covid-19 Tak Mematikan, Lebih Bahaya Hoaks soal Virus Corona
Pakar mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, dr. Titik Nursyastuti, SpMK., Ph.D, menyatakan Covid-19 dimulai pada 2019 dengan penemuan kasus pneumonia di daerah Wuhan dan tidak sampai sebulan sudah muncul kasus di luar China.
Thailand menjadi negara pertama terdampak.
“Data WHO menyebut hampir di semua benua sudah terdampak oleh Covid-2019. Tetapi WHO sampai sekarang belum menyatakan sebagai pandemik," ungkapnya.
• Pemuda Ini Matikan Semua Lampu Musala, Digrebek Warga hingga Terancam Pidana 15 Tahun Penjara
• Siswa SMP Curi 12 Celana Dalam Wanita, Ini yang Dilakukan dengan Barang-barang Tersebut
• Tak Terima Difitnah Terinfeksi Virus Corona, Seorang Warga Laporkan Akun Facebook ke Polda
• PSCS Cilacap Masuk Grup Timur Liga 2, Jaya Hartono Ingin Sekali Lagi Menguji Pemain
Menurutnya, virus ini sebenarnya labil, tidak tahan panas, tidak tahan bahan kimia dan sebagainya.
Virus ini sudah sejak lama ada dan berhasil dikultur atau diisolasi pada tahun 1960-an.
“Dari sejarahnya juga ada beberapa jenis dari corona virus ini yang menginfeksi manusia, meskipun beda family. Ada human coronavirus 229E, OC43, LL63 dan sebagainya."
"Tetapi yang menjadi perhatian adalah tiga kelompok koronavirus yang di bawah ini yang menyebabkan outbreak atau wabah karena sebelumnya hanya menyebabkan infeksi yang ringan saja sehingga tidak menjadi perhatian serius waktu terjadi infeksi," terangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketua Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Virus Corona Tak Mematikan, Lebih Berbahaya Virus Hoaks Corona