Teror Virus Corona
Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Covid-19 Tak Mematikan, Lebih Bahaya Hoaks soal Virus Corona
Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Covid-19 Tak Mematikan, Lebih Bahaya Hoaks soal Virus Corona
Dari data yang ada, lanjut Dr. Ika, yang terpenting soal Covid-19 ini adalah identifikasi kasus apakah ia importir case atau local transmission.
Ia memberi contoh di Pakistan. Di sana, banyak kasus merujuk pada importir case artinya kasus-kasus yang muncul akibat virus dari luar masuk ke dalam.
• Pasien RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Positif Corona Hoaks, Begini Faktanya
Dr. Ika mengakui angka kematian di luar China paling banyak di Korea, Jepang, Philipina, Italia, Perancis, Iran dan di kapal Diamond Princess.
Angka kematian terbesar di China karena endemis dan virusnya sangat mudah menular.
“Dari data banyaknya pasien-pasien yang meninggal karena sebelumnya telah memiliki penyakit-penyakit yang lain."
"Jadi, sebelum terkena corona, sebelum terkena Covid, ia sudah sakit, semisal jantung, gagal ginjal, gagal liver dan lain-lain dan usianya sudah lanjut," terang Dr. Ika.
• Video Viral Sepasang Kekasih Terekam CCTV Mencuri Helm
Sementara itu, untuk pasien-pasien yang berusia muda angka kematiannya sangat kecil.
Mereka yang dalam kategori usia produktif ini umumnya memiliki daya tahan yang masih bagus.
“Virus ini sangat bergantung pada ketahanan tubuh. Jadi, yang meninggal karena ia punya penyakit kronis yang lain dan telah berusia lanjut," imbuh Dr. Ika.
• Regulasi Baru Liga 2 2020, PT LIB: Tetap Dibagi Dua Grup, Namun Babak Delapan Besar Dihapus
Lebih Bahaya Virus Hoaks daripada Virus Corona
Dr. Ika sangat berharap masyarakat untuk tidak panik menghadapi wabah ini.
Menurutnya, kepanikan muncul akibat ketidaktahuan soal virus ini, belum lagi dengan beredarnya isu-isu yang berkembang.
Baginya, berita hoaks terkait COVID-19 justru merupakan hal yang paling berbahaya sehingga di Indonesia bukan virus Covid-nya yang membahayakan.
• Bayi Kembar Tiga, Diketahui Eva Saat Usia Kandungan Lima Bulan, Joned Beri Nama Ketiga Anaknya Ini
Namun, ia menilai virus hoaks tentang corona lebih berbahaya karena lebih liar dan susah dikendalikan.
“Kalau virus Covid-nya bisa ditangani dengan cara dikarantina, pasien bisa dikendalikan penularannya, tapi kalau virus hoaks susah dikendalikan."
"Beberapa waktu kemarin kita sudah mengadakan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan dari bidang informasi dan komunikasi guna mambahas isu-isu hoaks agar bisa ditangani secara serius," katanya.
• PSCS Cilacap Ingin Kunjungan Balasan ke PSIM Yogyakarta, Martapura FC Terjadwal Jumat Besok
Virus Corona Tidak Tahan Panas