Rencana Jaringan Transportasi Trans Banyumas Tak Direstui DPRD. Bagaimana Nasib Bus Hibah Kemenhub?

Rencana Jaringan Transportasi Trans Banyumas Tak Direstui DPRD. Bagaimana Nasib Bus Hibah Kemenhub?

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bisnis angkutan umum di Banyumas tengah mengalami kelesuan. Bukan hanya lesu, tetapi juga pemintanya cenderung menurun.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Banyumas, Rachmat Imanda, yang tidak 'merestui' keberadaan Trans Banyumas.

"Melalui berbagai pertimbangan dan kajian, kami tidak merekomendasikannya," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, Kamis (5/3/2020).

Pihaknya menambahkan penyertaan modal Banyumas Investama Jaya (BIJ) akan lebih difokuskan ke bisnis energi.

• Sungai Serayu Meluap, Rumah Warsinah Kebanjiran: Baru Kali Ini Lama Surutnya

• Tol Gedebage - Cilacap Masuk Proses Tender Investasi, Camat Jeruklegi: Waspada Calo Tanah

• Dinkes Banjarnegara: Tolong Laporkan Kami, Kalau Ada Warga Seusai Pulang dari Luar Negeri

• Arab Saudi Tangguhkan Setop Ibadah Umroh Selama 1 Tahun. Bagaimana Nasib Calon Jamaah Haji?

"Pemanfaatan hibah bus dapat dimanfaatkan bermacam-macam, bisa untuk bus sekolah, atau kesehatan," imbuhnya.

Komisi 3 DPRD Kabupaten Banyumas tidak merekomendasikan bus Trans Banyumas.

Hal itu setelah adanya serangkaian pembahasan oleh pihak dewan.

Hibah 5 bus dari Kementria Perhubungan (Kemenhub), nantinya akan dikembalikan kepada pihak eksekutif untuk dibahas pemanfaatan alternatifnya.   

• Sejumlah Pernyataan Pemerintah Dibantah Pasien Positif Virus Corona. Hoaks?

Anggota dewan melihat masih sepinya angka antusiasme terhadap angkutan umum.

"Jika tetap dilanjutkan maka operasional bus harus dengan subsidi.

Sementara keuangan daerah Kabupaten Banyumas belum mampu untuk subsidi," tandasnya.

Imanda membandingkan dengan Trans Jateng yang saat ini menjadi salah satu transportasi umum yang masih tergolong baru di Banyumas.

• Pasien Covid-19: Saya Tak Tahu Terinfeksi Virus Corona hingga Presiden Umumkan, Saya Tertekan . . .

Trans Jateng adalah salah satu moda transportasi yang di sokong oleh subsidi yang tidak sedikit.

Sementara itu untuk melakukan hal yang sama seperti Trans Jateng, Kabupaten Banyumas belum mampu.

Pada sis yang lain pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas mengatakan jika masih mencari opsi terbaik untuk Trans Banyumas.

Dinhub Kabupaten Banyumas masih akan tetap berkomitmen pada rencana awal yaitu mengupayakan adanya bus Trans Banyumas.

• Antisipasi Virus Corona, JK Minta Rumah Ibadah Disemprot Cairan Disinfektan

"Masih mencoba mencari jalan terbaik," ujar Kabid Angkutan dan Keselamatan Dinhub Kabupaten Banyumas, Hermawan. 

Hermawan menambahkan, pihaknya akan tetap pada rencana semula.

Pihak komisi 3 DPRD Kabupaten Banyumas yang tidak merekomendasikan bus trans Banyumas, pihaknya akan mencari opsi lain.

"Kita melihat dan punya kajian khusus, nanti akan ada pembicaraan lagi," katanya.

• 3 Penyelidik KPK Dikepung Warga di Jember, Pimpinan: Mereka Sedang Lakukan Tugas Tertutup

Meskipun dikatakan angkutan umum tengah lesu pihaknya mengaku tetap optimis.

Sebab formula telah disiapkan untuk menghidupkan kembali animo transportasi umum.

"Hibah bus tetap untuk bus trans Banyumas.

• Ini Kata RSUD Hj Anna Lasmanah soal Pasien Suspect Corona Banjarnegara, Dirujuk ke RSUD dr Margono

• 10 Tahanan Goyang-goyang, Mobil Sat Tahti Polisi Terguling di Jalan. Begini Kondisi para Penumpang

• Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Covid-19 Tak Mematikan, Lebih Bahaya Hoaks soal Virus Corona

• PNS Ini Terjaring OTT, Tim Amankan 4 Kantong Berisi Uang Ratusan Juta Rupiah. Diduga Suap Perizinan

Kita akan jamah dulu angkutan kota, dengan terobosan angkutan kota online," tambahnya.

Saat ini moda transportasi umum yang nyaman, aman, serta berbasis online dapat menarik minat masyarakat untuk naik transportasi umum.

Hermawan mengungkapkan masih adanya harapan menghidupkan kembali gairah transportasi umum. (jti)