Berita Regional
3 Penyelidik KPK Dikepung Warga di Jember, Pimpinan: Mereka Sedang Lakukan Tugas Tertutup
3 Penyelidik KPK Dikepung Warga di Jember, Pimpinan: Mereka Sedang Lakukan Tugas Tertutup
3 Penyelidik KPK Dikepung Warga di Jember, Pimpinan: Mereka Sedang Lakukan Tugas Penyelidikan Tertutup. Namanya Tertutup, Tidak K oordinasi dengan Pemerintah dan Polisi Setempat
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Saat berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tiga anggota komisi pemberantasan korupsi (KPK), hampir dikeroyok warga lantaran diduga komplotan kriminal penculik anak.
Ketiganya dikepung oleh warga Desa/Kecamatan Sukowono, Jember, dan kemudian digelandang ke kantor polisi setempat.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Yadwivana Jumbo Qontason, mengatakan oleh warga mereka dicurigai sebagai penculik. Ketiga anggota KPK tersebut akhirnya dibawa ke Mapolsek Sukowono.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, tiga orang anggota KPK yang dibawa warga ke Mapolsek di Jember merupakan penyelidik yang sedang melakukan tugas penyelidikan tertutup.
• 3 Anggota KPK Dikepung Warga, Digelandang ke Kantor Polisi. Kasatreskrim: Dikira Komplotan Krimanal
• Sejumlah Pernyataan Pemerintah Dibantah Pasien Positif Virus Corona. Hoaks?
• Pasien Covid-19: Saya Tak Tahu Terinfeksi Virus Corona hingga Presiden Umumkan, Saya Tertekan . . .
• 10 Tahanan Goyang-goyang, Mobil Sat Tahti Polisi Terguling di Jalan. Begini Kondisi para Penumpang
Ghufron menuturkan, tiga penyelidik itu memang tidak berkoordinasi lebih dahulu dengan pemerintah atau polisi setempat karena penyelidikan dilakukan dengan diam-diam.
"Namanya tertutup, tidak pernah koordinasi dengan (pemerintah dan polisi) setempat memang karena inginnya silent, tertutup," kata Ghufron saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Ghufron mengakui adanya peristiwa tersebut yang menurutnya disebabkan oleh kesalahpahaman antara penyelidik KPK dan warga setempat.
Meskipun sempat dibawa warga ke kantor polisi karena disangka penculik, tiga orang penyelidik itu tidak mengalami kekerasan.
"Ya memang sempat dibawa ke mapolsek, namun tidak ada pengeroyokan, tidak ada apa-apa, tim kami tidak ada yang mengalami apa-apa," ujar Ghufron.
• Ini Kata RSUD Hj Anna Lasmanah soal Pasien Suspect Corona Banjarnegara, Dirujuk ke RSUD dr Margono
Namun, Ghufron menyebutkan, metode penyelidikan tertutup itu terpaksa diubah menjadi metode penyelidikan terbuka menyusul peristiwa yang menimpa tiga orang penyelidik tersebut.
"Sejak seminggu yang lalu kami ubah dengan penyelidikan terbuka. Ya sudah kita panggil mereka ke KPK, dan sudah dua orang yang dilakukan penyelidikan," kata Ghufron.
Diberitakan sebelumnya, ada tiga orang anggota KPK yang dikepung warga Desa Sukowono, Jember, pertengahan Februari 2020 lalu.
• Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Covid-19 Tak Mematikan, Lebih Bahaya Hoaks soal Virus Corona
Kasatreskrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason menuturkan, awalnya ada tiga orang mencurigakan berada di sekitar Desa Sukowono, Kecamatan Sukowono.
Warga khawatir tiga orang yang menumpangi mobil itu adalah penculik. Ini karena di desa itu santer isu penculikan.