Berita Purbalingga
Petani Purbalingga Khawatir Lahannya Tergerus Pertambangan Serayu, Pemilik Enggan Menjawab Soal Izin
Masyarakat Desa Karangcengis resah akan adanya penambangan di bantaran sungai Serayu tepatnya di Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rival Almanaf
Dia hanya mau menjawab jika yang menanyakan dari aparat kepolisian maupun ESDM bukan wartawan.
"Kalau masalah izin saya tidak mau jawab kecuali yang tanya aparat maupun ESDM," tukasnya. (rtp)
Ia hanya menyebut penambangannya tersebut telah ada sejak tiga tahun yang lalu.
Ia mengklaim area penambangannya menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat setempat.
"Yang pada nganggur, jadi preman, pada insyaf cari batu di sungai. Penambangan di Karangcengis Alhamdulillah mengatasi kemiskinan," tutur dia.
Meski demikian ia menyebut saat ini sedang mengalami kerugian karena debit sungai serayu meluap.
Hal itu membuat depo penambangannya terendam banjir.
Ia mengatakan tidak hanya depo penambangannya saja yang terkena banjir.
Penambangan di sekitarnya juga terkena banjir.
"Kalau kejadian alam tidak bisa menyalahkan orang perorang," tutur pemilik yang juga sebagai perangkat desa Kasi Pemerintahan Desa Karangcengis.
Menurut dia, jika debit air naik aktivitas penambangan berhenti. Namun kejadian dua truk terendam air kebetulan sedang parkir di area penambangannya.
"Kebetulan saat debit air naik sopir truknya rumahnya jauh sehingga truknya terendam air," tuturnya.
• Ditinggal Takziah, Dana BOS SMP Rp 150 Juta Raib, Pelaku Ditangkap di Cilacap
• Pernyataan Pemerintah Berseberangan dengan Pasien Positif Corona, Simak Beberapa Rangkumannya
• Facebook Ikut Perangi Corona, Begini Caranya Menurut CEO Mark Zuckerberg
• Mayat Perempuan Tergeletak di Dekat Hotel Bintang 4. Tanpa Atasan, Ditutupi Plastik dan Sprei Hijau
Sulis juga mengalami kerugian akibat luapan air di sungai Serayu. Kerugian yang dialami mencapai Rp 300 juta.
"Yang rusak selain truk juga tiga alat berat rusak," kata dia. (rtp)