Teror Virus Corona
Mahasiswa UMP Purwokerto Turun ke Jalan, Kampanye Lawan Virus Corona
Akademisi dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sosialisasi gerakan cuci tangan yang baik, Kamis (5/3/2020).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
"Makanya ada yang salah kaprah, kami ini melalui jalur resmi."
"Kalau ada pasti kami akan menjual dengan harga normal," katanya.
Dalam kondisi normal satu apotek biasa hanya menjual paling banyak satu boks masker.
Satu boks masker tersebut biasanya berisi 50 masker.
"Dalam kondisi normal apotek menjual paling banyak satu boks. Itu juga belum tentu habis semua," imbuhnya.
Berdasarkan data yang dimiliki IAI Cabang Banyumas, saat ini ada sebanyak 205 apotek yang terdata.
"Dari jumlah 205 apotek itu sudah kosong semua untuk saat ini."
"Karena dari distributornya sudah kosong," tandasnya.
Harga normal masker sebelum ada ramai wabah virus corona adalah sekira Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu per satu boks dengan satuannya dijual Rp 3 ribu.
Sementara kondisinya saat ini untuk masker biasa bisa mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu.
Seorang penanggungjawab apotek di Purwokerto, Eni Rahma Wulandari berkata jika ketersediaan masker sudah langka sejak Januari 2020.
"Biasanya kami order 3 sampai 4 boks. Satu boks isinya ada yang 50 hingga 100."
"Sementara hand sanitizer sudah tidak ada sejak awal Februari 2020," pungkasnya. (Permata Putra Sejati)
• Bayi Kembar Tiga, Diketahui Eva Saat Usia Kandungan Lima Bulan, Joned Beri Nama Ketiga Anaknya Ini
• Dua TKW Terduga Suspect Virus Corona di Banyumas, Perlu Moratorium Pekerja Migran Indonesia?
• Exit Tol Sumingkir Kecamatan Jeruklegi Jadi Titik Pertemuan Pejagan dan Gedebage
• Warung Jahe Rempah Mbah Jo Semarang, Bukti Kesaktian Wabah Virus Corona, Kewalahan Layani Pembeli
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/masker-ump-purwokerto.jpg)