Teror Virus Corona

Mahasiswa UMP Purwokerto Turun ke Jalan, Kampanye Lawan Virus Corona

Akademisi dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sosialisasi gerakan cuci tangan yang baik, Kamis (5/3/2020).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Mahasiswa UMP membagikan masker gratis ke sejumlah pengendara yang melintas di depan kampus, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (5/3/2020). 

Dr Jebul Suroso mengatakan, saat ini ada satu dosen yang mendapatkan fasilitas beasiswa dari China.

Sekarang sudah berada di Indonesia dan tengah diobservasi.

Resep Hari Ini, Rutin Minum Susu Kunyit Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker, Begini Cara Mudah Bikinnya

Sungai Serayu Meluap, Rumah Warsinah Kebanjiran: Baru Kali Ini Lama Surutnya

Dinkes Banjarnegara: Tolong Laporkan Kami, Kalau Ada Warga Seusai Pulang dari Luar Negeri

Tol Gedebage - Cilacap Masuk Proses Tender Investasi, Camat Jeruklegi: Waspada Calo Tanah

Krisis Masker

Pasca pengumuman dua WNI positif virus  corona, penjualan masker di Purwokerto terus mengalami kelangkaan.

Seusai wabah virus corona resmi masuk ke Indonesia, angka pembelian masker di sejumlah apotek mengalami kenaikan.

Namun demikian kelangkaan masker sudah mulai sejak merebaknya virus corona sekira dua bulan yang lalu atau awal Januari 2020.

Kebetulan satu bulan ini kelangkaan masker di sejumlah daerah tidak terkecuali Banyumas menjadi semakin parah.

Hal itu diakibatkan karena memang ketersediaannya yang sudah tidak ada.

"Hampir di semua apotek sudah kosong, karena apotek ini jalur resmi."

"Dari distributornya juga sudah kosong," ujar Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Banyumas, Khafidz Nasrudin kepada TribunBanyumas.com, Rabu (4/3/2020).

Pihaknya menyampaikan, jika stok semakin menipis bahkan sudah tidak ada pasca ada dua warna negara Indonesia dinyatakan positif virus corona.

Ditambah lagi ada terduga suspect corona yang dirujuk ke RSUD Banyumas.

Itu juga faktor membuat permintaan semakin meningkat.

Namun karena ketersediaannya yang memang sudah tidak ada, permintaan masker sulit bisa dipenuhi.

Pihaknya mengatakan, jika ikatan apoteker telah membuat pernyataan resmi yang pada intinya apoteker bukanlah penimbun masker.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved