Berita Jepara

Pecatan Tentara Minta Aplikasi Grab di Offlinekan Sebelum Tusuk-tusuk dan Rampok Honda Jazz

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jepara, Jawa tengah berhasil mengungkap kasus tewasnya sopir Grab, Tri Ardiyanto (40).

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Anggota Polisi dan TNI berada di sekitar penemuat mayat sopir grab yang menjadi korban perampokan di Jepara. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jepara, Jawa tengah berhasil mengungkap kasus tewasnya sopir Grab, Tri Ardiyanto (40).

Sebelumnya, jasad warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jateng, itu ditemukan mengambang di Sungai Serang Welahan Drain (SWD) Dua, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Jepara, Kamis (6/2/2020) pagi.

Jasad laki-laki yang berprofesi sebagai sopir taksi online tersebut ditemukan penuh luka.

Kedua kakinya bahkan diikat dengan tali yang telah diberi pemberat.

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Kroya Akhirnya Meninggal

Penumpang Kereta asal Jakarta Meninggal di Ruang Tunggu Hebohkan Pengunjung Stasiun Prembun

Disinggung Soal Polemik Timbun Masker, Wali Kota Surabaya Risma: Nimbun Opo Rek? . . .

Heboh Pelantikan Perangkat Desa Habiskan Rp 80 Juta di Purbalingga , Begini Penjelasan Kades

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, pelaku berinisial DS (33), warga Kecamatan Kaliwungu, Kudus tersebut diketahui merupakan pecatan TNI.

DS mantan personil Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa, Salatiga yang desersi pada tahun 2007.

"Dalam putusan sidang pelaku desersi. Pelaku memiliki tiga orang anak. Pelaku menyesali atas perbuatannya," terang Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Yusi Andi Sukmana saat konferensi pers di Mapolres Jepara, Rabu (4/3/2020).

Dijelaskan Yusi, sebelum pembunuhan itu terjadi, pelaku memesan jasa Grab kepada korban, Selasa (4/2/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Keduanya lantas bertemu di dekat Swalayan Matahari, Kudus.

Korban menjemput pelaku dengan mengendarai mobil Honda Jazz putih bernopol K 8441 WB.

Pasien Asal Kaliajir Positif Corona, RSUD Margono Purwokerto Pastikan Hoaks, Ini Info Sebenarnya

Pasien Covid-19: Saya Tak Tahu Terinfeksi Virus Corona hingga Presiden Umumkan, Saya Tertekan . . .

Erna Sulistyawati Husein, Bunda Literasi Kabupaten Banyumas Periode 2020-2023

Pasien RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Positif Corona Hoaks, Begini Faktanya

"Untuk memuluskan aksinya, pelaku meminta supaya aplikasi korban offline," kata Yusi.

Saat itu pelaku meminta untuk diantar ke rumah kontrakannya di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Namun, belum sampai ke rumah kontrakan, pelaku meminta supaya korban untuk berhenti di pinggir jalan Desa Turut, Kecamatan Kaliwungu.

"Saat itulah pelaku berkali-kali menusuk korban dengan pisau yang telah dibawa. Pelaku juga mencekik korban. Korban tewas. Korban kemudian dibuang ke sungai wilayah Jepara," ungkap Yusi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Bunuh Sopir Grab, Eks Anggota TNI Sempat Minta Aplikasi Korban Offline", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved