Berita Purbalingga
Tol Purwokerto - Purbalingga Diperkirakan akan Berdampingan dengan Jalan Milik Provinsi Jateng
Tol Purwokerto - Purbalingga Diperkirakan akan Berdampingan dengan Jalan Milik Provinsi Jateng
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM,PURBALINGGA - Lokasi jalan tol Purwokerto - Pubalingga, renacananya akan berdampingan dengan jalan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ada sejumlah desa yang terkena jalan tol yang Desa Blater, Rabak (Kecamatan Kalimanah), Gambarsari, Jetis, Toyareka (Kemangkon) dan berakhir di wilayah Kelurahan Bojong, Purbalingga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR-PR) Purbalingga, Sigit Subroto, mengatakan posisi desa-desa yang terkena tol tersebut berdampingan dengan jalan Provinsi Jawa Tengah yaitu Sokaraja, Jompo, dan Purbalingga.
Nantinya jalan tol itu akan berdampingan mulai dari Sokaraja, Banjarsari, Jompo, Blater, dan berakhir di Bojong.
• Istana Akui Siapkan Pesawat Baru, Khusus untuk Kunjungan Presiden ke AS. Seskab Beber Alasannya
• Menantu Bunuh Mertua Secara Sadis, Tusuk Kemaluan Gunakan Gunting. Kapolres: Jahanam Ini
• Kasus Virus Corona Melonjak Tajam, Pejabat di Korsel Bunuh Diri. Picu Petisi Makzulkan Presiden
• Pengakuan Jambret yang Disebut Melecehkan Korbannya Secara Seksual di Karanganyar Bikin Geram Polisi
"Jalan tol itu nanti akan diarahkan melalui sawah-sawah yang di luar permukiman sehingga tidak menggangu masyarakat," tuturnya, Jumat (28/2/2020).
Namun demikian area sawah yang tekena jalan tol tersebut harus dicarikan pengganti. Hal ini bertujuan agar area sawah yang ada di Purbalingga tidak berkurang.
"Syukur-syukur nanti kenanya sawah yang tidak subur," harapnya.
Menurut dia, pengadaan tanah pemerintah tidak bisa menentukan sendiri. Biaya pengadaan tanah ditentukan oleh konsultan melalui appraiasl.
• Siswa SMAN 1 Majenang Cilacap Temukan Kelemahan Ombudsman RI, BSSN: Itu 2 Sistem yang Berbeda
"Jadi nanti pengadaan tanah kalau investor sudah positif. Penentuan harga tanahnya melalui appraisal, " ujarnya.
Ia menuturkan hingga saat ini pemerintah daerah belum mendapat peta jalan tol Purwokerto - Purbalingga.
Namun, adanya informasi beberapa desa yang terkena tol dapat diketahui bahwa jalan tol melewati persawahan.
Disisi Lain Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno, mengatakan Kelurahan Bojong merupakan pertemuan beberapa ruas jalan yakni arah Bandara Jenderal Soedirman, Banjarnegara, dan kota.
Jalan tol tersebut dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas ke arah kota.
• Buron Polres Grobogan Diringkus Polisi di Semarang Saat Menyamar Sebagai Anggota TNI
• Ribuan Jemaah Umroh Tertunda Keberangkatannya, Begini Nasihat AA Gym
• Jalan Kabupaten Banjarnegara Terdampak Longsor hanya Diuruk Sirtu, Begini Alasannya
• Birahi Masih Tinggi, Kakek 78 Tahun di Kulon Progo Cabuli 4 Siswa SD
"Kalau ada tol di situ masyarakat yang tidak masuk Purbalingga bisa langsung masuk tol," tutur dia.
Yani mengatakan kepadatan lalu lintas di ruas jalan Bojong relatif tinggi. Biasanya kepadatan terjadi saat lebaran.
"Kalau hari biasa tidak begitu padat. Namun saat lebaran relatif tinggi, " ujarnya.
Ia mengatakan secara umum adanya jalan tol dapat mengurai kepadatan lalu lintas.
Namun pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail andalali di wilayah tersebut. (rtp)