Berita Banjarnegara
BPCB Temukan Kaki Arca saat Eskavasi Situs Dieng, Ada yang Unik Soal Denah Candi
Tim menemukan ratna bagian puncak candi atau biasa disebut Ratna. Temuan menarik lainnya, tim mendapati bagian kaki arca.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS. COM, BANJARNEGARA - Misteri temuan candi baru di lereng bukit Pangonan Dien Kulon, Batur Banjarnegara perlahan terkuak.
Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jateng telah menyelesaikan eskavasi tahap awal di tempat itu yang berlangsung selama lima hari, sejak 17 Februari 2020 silam.
Tim berjumlah sekitar 20 orang melakukan penggalian lahan untuk mencari petunjuk baru terkait keberadaan candi itu.
• Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda
• Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal
• Kisah di Balik Penemuan Korban Pembunuhan di Sigaluh: Saat Tim Putus Asa, Terdengar Suara Memanggil
• Kisah Mencekam Bus Malam-malam Terjebak di Jalan Perbatasan Banjarnegara-Kebumen, Penyebab Terungkap
Kepala UPTD Dinas Pariwisata Dieng Aryadi Darwanto mengatakan, penggalian dilakukan di sekitar temuan awal berupa bagian kaki candi.

Menurut Aryadi, ada beberapa temuan menarik yang menyertai kegiatan eskavasi itu.
"Ada beberapa temuan,"katanya
Tim menemukan ratna bagian puncak candi atau biasa disebut Ratna. Temuan menarik lainnya, tim mendapati bagian kaki arca.
Belum diketahui wujud utuh arca itu karena yang ditemukan hanya kaki bagian bawah. Adapun tubuh dan kepala arca itu belum ditemukan.
Aryadi mengatakan, yang menarik lainnya dari temuan ini, denah candi diperkirakan berbentuk persegi panjang.
Denah candi baru ini menurut dia cukup unik karena berbeda dengan denah candi Dieng pada umumnya.
Candi ini menghadap ke timur, atau sama dengan dua candi lainnya, yakni candi Bima dan Semar di komplek candi Arjuna.

"Menghadap ke timur filosofinya, timur adalah mula kehidupan, terbitnya matahari,"katanya
Eskavasi lanjutan masih akan dilakukan untuk mengungkap candi itu.
Tetapi kapan kegiatan itu dilakukan, Aryadi belum mengetahui agenda yang menjadi kewenangan BPCB itu.
Yang jelas, penggalian selanjutnya akan lebih luas untuk mempereh hasil maksimal.