Berita Banjarnegara

Kisah di Balik Penemuan Korban Pembunuhan di Sigaluh: Saat Tim Putus Asa, Terdengar Suara Memanggil

Kisah Menegangkan di Balik Penemuan Korban Pembunuhan di Sigaluh Banjarnegara: Saat Tim Putus Asa, Terdengar Suara Memanggil

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
KOMPAS.COM/DOK POLSEK SIGALUH
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat MR (13) di kebun warga Dukuh Kenteng, Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kasus dugaan pembunuhan terhadap siswa SDN Prigi 2 Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Ma'ruf (13), mencuri perhatian banyak pihak.

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kebun milik keluarga KR yang kini ditetapkan sebagai tersangka. 

Ternyata, untuk menemukan keberadaan korban tidaklah gampang.

Viral Saldo Rekening King of The King Capai Rp 720 Triliun, Terungkap Dia Justru Tarik Iuran

Heboh Buaya Berkalung Ban, Pernah Panggil Panji Petualang hingga Gelar Sayembara untuk Melepasnya

Rumahnya di Banyumas Jadi Lokasi Pembantaian Satu Keluarga, Misem Ungkap Kejadian 20 Hari Setelahnya

Temuan Telur Asin Diduga Palsu di Pekuncen Banyumas, Pedagang: Saya Coba, Bukan Telur Biasa

Meski hanya ditimbun sampah, keberadaan korban nyaris tak meninggalkan jejak. 

Jumat sore (31/1), langit desa mulai petang.

Tetapi Ma'ruf yang konon tengah berburu durian di kebun belum juga pulang.

Memungut buah durian yang jatuh di kebun orang bukan pelanggaran di desa ini.

Buah yang telah jatuh di tanah, adalah keberuntungan bagi siapapun yang menemukannya.

Anak itu memang sering pergi bermain keluar. Tetapi ia akan pulang sebelum gelap.

Karenanya, rasa cemas melanda keluarga.

Pemakaman anak yang ditemukan meninggal di kebun warga desa Prigi Sigaluh
Pemakaman anak yang ditemukan meninggal di kebun warga desa Prigi Sigaluh (Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki)

Apalagi tidak diketahui anak itu pergi dengan siapa.

Meski diketahui, Ma'ruf sempat bertemu dengan KR, tetangganya. Tetapi setelahnya, tidak ada yang tahu.

Ini yang membuat KR mudah mengelak ketika ditanya. 

"Anak itu suka main. Tapi kalau sore pulang. Nah ini sampai malam gak pulang,"kata Nijo, tetangga korban dan pelaku KR

Semakin lama tak ada kabar, rasa cemas itu kian besar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved