Berita Semarang

Wasapa ! Anak yang Dibekali Handphone Rawan Jadi Korban Perampasan, Pelaku Sudah 4 Kali Beraksi

Anak-anak yang dibekali dengan ponsel pintar lebih rawan menjadi korban perampasan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Ciri-ciri pelaku perampasan handphone yang menyasar anak-anak di Kota Semarang saat terekam kamera CCTV di Kelurahan Purwosari Semarang Utara, Selasa (18/2/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Anak-anak yang dibekali dengan ponsel pintar lebih rawan menjadi korban perampasan.

Kasus perampasan handphone yang menyasar anak-anak kembali terjadi di Kota Semarang.

Kali ini korban menimpa seorang anak berinisial MLH (7) warga Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari, Selasa (25/2/2020)

Ibu korban, Maryani (41) mengatakan kejadian terjadi pada pukul 12.30 WIB. Kala itu anaknya sedang asyik bermain game di handphonenya.

Posisi anaknya sedang berada di ruang tamu bersama adiknya. Saat itu pintu rumah terbuka.

Tiba-tiba ada seorang pria mengenakan helm warna putih memakai masker, batik warna hitam dan jaket hitam bertanya kepada anaknya.

Kecewa Pujaan Hatinya Sudah Bersuami, Remaja di Kabupaten Semarang Bunuh Diri

Waspada Modus Baru Hipnotis Tawarkan Uang Kepada Korbannya

Detik-detik Penyelamatan Orang Terjebak Luapan Sungai Tambak di Banyumas

Link Live Streaming Liga Champions Malam Ini Napoli vs Barcelona dan Chelsea vs Bayern Munchen

"Bapak di mana?," kata Maryani menirukan pertanyaan tersangka.

Lantas korban menjawab bapaknya sedang bekerja. Namun tersangka meminta nomor ayah korban sehingga pelaku meminjam handphone korban.

Tanpa curiga korban menyerahkan handphonenya.

"Padahal di rumah anak saya bersama neneknya atau ibu saya. Ibu tidak menaruh curiga kepada tersangka.

Bahkan ibu sempat mengobrol sebentar dengan pelaku dengan menanyakan alamat pelaku. Dia mengaku orang Jalan Gajah."

"Setelah basa basi dengan pelaku, ibu saya lalu melanjutkan aktifitas di dapur lagi," terangnya.

Ternyata setelah itu, pelaku membawa handphone anaknya, dengan terlebih dahulu menyuruh anaknya mencari kertas untuk mencatat nomor handphone.

Kemudian anaknya masuk ke dalam rumah untuk mencari kertas.

"Korban memarkirkan motornya jarak dua rumah dari rumah saya, karena rumah saya juga hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan bermotor," terangnya.

Menurut Maryati anaknya tersadar setelah pelaku tiba-tiba naik motor dan membawa lari handphonenya. Korban sempat mengejar sambil menangis.

"Saya jualan di depan gang rumah, sekilas melihat pelaku yang melajukan kendaraan ke arah utara," katanya.

Setelah itu Maryati berusaha mencari informasi pelaku dengan melihat rekaman CCTV tetangganya.

Tampak dari rekaman cctv wajah pelaku tidak jelas, dengan mengendarai motor jenis Vario tanpa plat nomor.

"Kami ikhlas atas kejadian ini yang penting anak selamat. Ini juga jadi pembelajaran bagi keluarga kami dan mungkin keluarga lain.

Kami juga tidak akan melaporkan ke Polisi, biar Tuhan saja yang membalas," tandasnya.

Sebelumnya pelaku perampasan Handphone yang menyasar anak-anak juga pernah terjadi di Kota Semarang.

Bahkan kasus tersebut tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, diduga pelaku sudah melakukan aksinya berkali-kali.

Modus pelaku yakni berpura-pura mengenal orangtua dari korban yang disasar.

Lantas korban diarahkan untuk membonceng pelaku dan mengajak korban tersebut ke tempat yang sepi.

Setelah itu pelaku melancarkan aksinya dengan merampas handphone korban.

Bahkan pada Selasa (19/2/2020) pelaku melakukan aksinya sebanyak tiga kali di tempat yang berbeda dengan kurun waktu kurang dari enam jam.

Rinciannya pelaku beraksi di wilayah Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajah Mungkur sekira pukul 13.30 WIB, kemudian di Manyaran,Semarang Barat sekira pukul 14.30 dan Purwosari Perbalan, Semarang Utara pukul 17.00 WIB.

Kendaraan yang digunakan pelaku sama yaitu Motor Matik jenis Mio M3 125 warna merah tanpa plat nomor.

Banjir Kembali Tenggelamkan Jakarta, Justin Anggota DPRD DKI Sebut DKI Ogah-ogahan Tangani Banjir

Satu Tamunya Positif Virus Corona, Hotel di Bali Ini Diawasi Pemerintah Selema 14 Hari

Penipu Modus Wedding Organizer di Semarang Diringkus Setelah 18 Korbannya Bersatu di Grup Whatsapp

Pertama Dalam Sejarah Pemain Manchester United Akui Liverpool Juara Sebelum Liga Inggris Usai

Diduga dalam aksi terakhirnya di Kelurahan Purwosari pelaku yang saat itu menggunakan kaos lengan panjang warna biru dan lengan warna putih, helm SNI, bercelana panjang, tampak melakukan aksi serupa yang menyasar anak-anak.

Aksi pelaku tersebut sempat terekam CCTV warga.

Sementara Kapolsek Semarang Utara, Kompol Johan Valentino membenarkan ada laporan terkait perampasan handphone dengan korban anak-anak di wilayah hukum Polsek Semarang Utara.

"Iya ada laporan warga mengenai kasus tersebut," bebernya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (19/2/2020) malam.

Namun, Kapolsek enggan memberikan keterangan lebih lanjut tentang kasus tersebut.

"Nanti keterangan sekalian saat kami tangkap pelakunya, sekarang masih kami lidik," tegasnya.

(Iwn).

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved