Berita Regional
Waspada Modus Baru Hipnotis Tawarkan Uang Kepada Korbannya
Kejahatan hipnotis seringkali terjadi di beberapa tempat modusnya bisa dengan hanya menepuk pundak atau bercakap dengan korbannya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MEDAN - Kejahatan hipnotis seringkali terjadi di beberapa tempat modusnya bisa dengan hanya menepuk pundak atau bercakap dengan korbannya.
Namun belakangan ada modus baru yang menggiurkan bagi calon korbannya.
Polsek Medan Sunggal menangkap seorang wanita paruh baya karena diduga melakukan penipuan dengan modus menemukan tas berisi uang di dalam angkutan kota (angkot) dengan sasaran para gadis.
Untuk memuluskan perbuatannya, pelaku menggunakan hipnotis.
• Detik-detik Penyelamatan Orang Terjebak Luapan Sungai Tambak di Banyumas
• Link Live Streaming Liga Champions Malam Ini Napoli vs Barcelona dan Chelsea vs Bayern Munchen
• Banjir Kembali Tenggelamkan Jakarta, Justin Anggota DPRD DKI Sebut DKI Ogah-ogahan Tangani Banjir
• Satu Tamunya Positif Virus Corona, Hotel di Bali Ini Diawasi Pemerintah Selema 14 Hari
Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, IPTU Syarif Ginting mengatakan, pelaku yang ditangkap adalah Nur br S (53), warga Jalan Bantara, Kelurahan Berengam, Binjai.
Dijelaskannya, pelaku menyasar para gadis yang menjadi penumpang angkutan kota dengan modus hipnotis.
Syarif menuturkan, pelaku ditangkap usai aksi kejahatannya digagalkan oleh dua orang korbannya pada Minggu (23/2/2020).
Kedua korban yakni, S. Putri (15) dan Rieke SP (15) yang saat itu tengah menumpang angkot KPUM 63.
Pelaku juga naik ke dalam angkot tersebut.
Kedua korban, kata dia, naik dari Carrefour untuk pulang.
"Pelaku pura-pura menjatuhkan tas dengan seolah-olah baru menemukan tas itu, dia menjelaskan kepada korban bahwa isi tas itu ada uang sebesar Rp 45 juta," katanya, Selasa (25/2/2020).
Setelah itu, pelaku pun mulai melancarkan modusnya, yaitu menyarankan agar uang dalam tas yang ditemukan ini dibagi oleh kedua korban.
Pelaku meminta agar tas tersebut ditukar dengan handphone milik kedua korban.
Namun korban tak mau meskipun pelaku tetap setengah memaksa menawarkan hp milik korban sebagai gantinya.
Tak hanya itu, pelaku juga merampas tas milik korban selanjutnya kabur dari angkot tersebut dan naik ke angkot yang lain.