Berita Sleman

Tim SAR Gabungan Temukan 2 Jasad 'Susur Sungai Maut' SMPN 1 Turi Sleman. Total Korban 10 Orang

Tim SAR Gabungan Temukan 2 Jasad 'Susur Sungai Maut' SMPN 1 Turi Sleman. Total Korban 10 Orang

Twitter/@basarnas114yyk
Tim SAR gabungan mengevakuasi dua jasad terakhir korban kegiatan 'susur sungai maut' SMPN 1 Turi, Sleman, DIY. 

Sementara, sang ibunda menunggu di rumah. Menurut Indosuryo, sang ibu terus-menerus menangis di rumah.

42 Pertandingan Sepak Bola di Italia Ditunda karena Virus Corona. Mulai Liga Amatir hingga Seri A

“Ibunya nangis terus, di rumah. Tadi juga telepon, tanya-tanya. Ya, semoga cepat ketemu,” katanya penuh harap.

Di SMPN 1 Turi Sleman, kemarin begitu ramai.

Namun tak tampak satu pun siswa. Kegiatan belajar mengajar diliburkan.

Mereka yang ada di sekolah para guru, orang tua siswa, tetangga korban susur sungai, polisi, tim relawan dan tim psikologi.

Di samping tiang bendera di halaman sekolah berjejer karangan bunga belasungkawa.

Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD menerangkan, korban luka-luka yang menjalani rawat inap hingga saat ini berjumlah dua orang, sedangkan 22 orang menjalani rawat jalan.

Hikma Sebut Perempuan Bisa Hamil Bila Renang Bareng Pria, Alissa Wahid Pertanyakan Seleksi KPAI

Rini Antari, warga Garongan yang merupakan orang tua siswa, Heksa Putranti mengaku berjaga di sekolah pagi kemarin. Sedang putrinya yang kemarin (21/2) sempat ikut terseret arus deras sungai, sedang melayat ke rumah teman-temannya.

"Saya nungguin anak saya. Katanya nanti balik ke sekolah dulu. Saya cuma pesan jangan jauh-jauh perginya," tutur dia.

Dengan mata berkaca-kaca, Rini menceritakan kepada Tribun Jogja tentang peristiwa nahas kemarin.

Putri bungsunya itu kemarin izin kepada Rini dan suami berkata akan mengikuti kegiatan Pramuka pada sorenya. Pukul 11.00 Heksa sempat pulang ke rumah setelah kegiatan sekolah selesai.

Kemudian, kembali ke sekolah pukul 13.00 untuk mengikuti Pramuka.

Wakil Duta Besar RI di Mesir Bicara Murahnya Biaya Hidup di Kairo: Rp5.000 Cukup untuk Makan

"Siang itu langit di utara sudah gelap. Suami saya bilang ke anak tidak usah ikut Pramuka karena sepertinya akan hujan. Saya waktu itu enggak tahu kalau ada kegiatan di sungai, saya kira di sekolah saja. Saya izinkan anak pergi karena ekskul Pramuka kan sekarang wajib," ujar Rini.

Sampai hujan turun setelah asar, Rini tidak berpikir apa pun. Sekitar pukul 16.30 barulah Rini dipanggil ibunya (nenek Heksa).

"Saya dimarahin ibu saya, katanya ini (di media) anak-anak SMP pada hilang, pada meninggal," kata Rini.

Hasil Lengkap Liga Inggris dan Klasmen Sementara: Chelsea Hempaskan Hotspur, Citizens Menang Tipis

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved