Berita Nasional
Polemik Bayar SPP Pakai GoPay, Begini Respon Mendikbud Nadiem Makarim
Soal Polemik Bayar SPP Pakai GoPay, Begini Respon Mendikbud Nadiem Makarim. Nadiem membantah bayar spp pakai gopay atas intruksi dari kemendikbud
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Penetrasi e-money di berbagai lini kehidupan, seolah tak terbendung. Pembayaran dalam berbagai bidang, bisa dilakukan secara cashless.
Entah itu membayar jasa trasportasi, parkir, listrik, pulsa, membeli bahan bakar minyak (BBM), membelei kebutuhan sehari-hari, dan lainnya.
Bahkan, kini membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sekolah pun bisa dilakukan melalui e-money, khususnya GoPay.
Tak sedikit pihak mensinyalir, penetrasi GoPay di dunia pendidikan, tak lepas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
• Bayar SPP di 180 Lembaga Pendidikan Bisa Pakai GoPay. Mana Saja? Ada Juga yang di Semarang Lho . .
• Masih Kenakan Seragam Kapolres Kebumen Rela Terjun ke Sawah Berlumpur, Demi Apa? Ternyata Ini . . .
• Kondisi Jembatan Sindang Bikin Ngeri Pengguna, Ini yang Dijanjikan Pemkab Purbalingga
• Setelah Hajar Persib Bandung 3-1, Kapten PSCS Cilacap: Ini Awal untuk Menghadapi Beratnya Liga 2
Namun, Nadim cepat merespon isu tak sedap itu. Menurutnya, pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan atau SPP yang kini bisa pakai GoPay bukan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dia menyebutkan, penambahan fitur tersebut murni merupakan inovasi perusahaan, yaitu Gojek, dalam memenuhi persaingan pasar.
Gojek merupakan perusahaan berbasis aplikasi yang didirikan oleh Nadiem Makarim. Karena itu, Nadiem menolak jika wacana itu dikaitkan dengan kebijakan kementeriannya.
• Perihal Pembebasan Tugas Sementara, Dosen Unnes Sucipto Hadi Surati Mendikbud Nadiem Makarim
"Itu adalah hal yang terjadi di pasar, kompetisi sengit antara dompet digital di mana semua bisa menerima apa pun," kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Nadiem yang merupakan eks CEO Gojek itu pun menegaskan dirinya sudah melepas semua kewenangannya di perusahaan tersebut.
"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata dia.
Ia mengaku tak mau terlibat dalam pusaran konflik kepentingan saat menjabat menteri.
• Reno Tenggak 25 Saset Obat Batuk, Lalu Curi Kotak Amal Masjid di Purbalingga. Begini Alasannya
"Saya sudah melepaskan semua kewenangan (di perusahaan), semua posisi. Dan itu mohon ditanya langsung kepada perusahaanya, karena saya berdedikasi diri kepada mencoba menyempurnakan sistem pendidikan kita," tuturnya.
Ia pun menyebut fitur GoBills sebagai cara pembayaran itu sudah lama menjadi rencana perusahaan.

Nadiem pun menegaskan dirinya tak pernah mengatur-atur soal metode pembayaran SPP di sekolah-sekolah.
"Tidak ada kebijakan Kemendikbud sama sekali mengenai metode pembayaran. Sekolah itu bebas memilih mau dia bank apa, mau dia dompet digital apa," kata Nadiem.
• PSCS Cilacap vs Persib Bandung: 3-1. Sempat Tertinggal, Jajang Sukmara dkk Ngamuk di Babak Dua
Diberitakan, melalui sebuah siaran resmi pada Senin (17/2/2020), Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan, orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain, seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler, dengan GoPay.
Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.
Arno menyampaikan, GoPay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi.
Meski cara itu disambut baik, pertanyaan pun muncul terkait inovasi Gojek tersebut, salah satunya apakah ada instruksi dari Nadiem agar program ini berjalan.
• Kisah Jembatan Sindang Purbalingga yang Bikin Ngeri, Ini Pengalaman Mereka saat Melewatinya
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menilai, pembayaran uang SPP menggunakan GoPay merupakan ide yang baik.
Menurut dia, pembayaran dengan cara digital seperti itu memang tak bisa dihindarkan.
Kendati demikian, Dede mengatakan, Komisi X akan memprotes apabila pembayaran SPP melalui GoPay itu berdasarkan instruksi Nadiem Makarim yang merupakan mantan CEO Gojek.
• Fakta Unik di Balik Man City Vs West Ham, Laporte Lampaui Rekor 2 Legenda Chelsea Robben - Drogba
• Pilkada 2020, PDIP Jateng Prediksi Jagoannya bakal Lawan Kotak Kosong di 6 Daerah Ini
• Mendikbud Nadiem Sebut 3 Dosa Tak Terampuni di Sekolah: Apakah Kami Punya Kekuatan Menanganinya?
• Jet Tempur F-16 yang Diupgrade TNI AU Mampu Gendong Rudal Jarah Jauh Berteknologi Canggih
Sebab, menurut dia, ini sama dengan Nadiem menyalahgunakan kewenangannya.
"Karena itu kan sama saja menggunakan kewenangan ataupun menggunakan kepentingan sendiri," ujar Dede Yusuf, Senin (17/2/2020).
"Kalau sampai ada instruksi dari Kemendikbud, itu berarti penyalahgunaan wewenang, tetapi ternyata tidak ada," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polemik Bayar SPP Pakai GoPay, Nadiem Sebut Itu Hasil Kompetisi Pasar