Berita Internasional
Kisah Pilu 'Si Anak Emas' Jennifer, Tertekan Terus Dituntut Berprestasi, Tembak Kedua Orangtuanya
Kisah Pilu 'Si Anak Emas' Jennifer, Tertekan Terus Dituntut Berprestasi, Tembak Kedua Orangtuanya
Pembunuhan Upaya Lepas dari Tekanan
Setelah putus, Jennifer dekat dengan pria bernama Andrew Montemayor, teman sekolahnya saat SD.
Ia pun mulai berpikir bagaimana untuk lepas dari segala tekanan.
Bersama Montemayor dan teman sekamar kekasih barunya itu, Ricardo Duncan, mereka merancang sebuah plot.
Namun, apa yang mereka rancang hanya sekadar rencana hingga hubungan mereka bubar.
Jennifer pun dekat lagi dengan Daniel. Mereka berencana untuk menyewa tukang pukul.
Untuk memberi pelajaran pada "orangtua yang dianggap terlalu mengekang dan selalu menuntut anaknya untuk berprestasi yang berlebihan".
• Kisah Keluarga Korban Helikopter MI-17 TNI AD, Putri Sulung Mimpi Ayah Pulang Saat Heli Hilang
Jennifer mendapatkan ponsel baru dari Daniel, juga kontak ke seorang pria bernama Lenford "Homeboy" Crawford yang meminta duit 10 ribu dolar Kanada untuk mengerjai orangtua perempuan itu.
Entah bagaimana awalnya, rencana itu menjadi plot pembunuhan.
Merasa itu kelewatan, Daniel mundur.
Suatu malam pada tahun 2010, Jennifer memutuskan untuk mengeksekusi rencananya.
Kala itu, jarum jam menunjuk ke pukul 22.00. Crawford, Mylvaganam, dan pria ketiga bernama Eric Carty memasuki pintu depan rumah target. Mereka semua membawa senjata.
• Terjaring Razia di Hotel Mawar, Wanita Cantik di Lampung Menyesal Karena Belum Sempat Penetrasi
Bich dan Hann dipaksa turun ke lantai bawah. Kepala mereka ditutupi selimut.
Sang ayah, Hann ditembak 2 kali, salah satunya di bagian muka. Sementara ibunya, Bich ditembak 3 kali di kepala dan tewas seketika.
Ajaibnya, Hann selamat dan mengingat semua yang terjadi pada momentum mengerikan itu.
Pada 2014, pengadilan atas kasus tersebut digelar.
• UEFA Champions League Borussia Dortmund vs PSG 2-1, Haaland Borong Gol Kemenangan Die Borussen
• Jelang Duel Lawan Persib, Pelatih PSCS: Mental Pemain Sudah Siap Tanding
• Prostitusi Online di Cilacap, Pesan Melalui Whatsapp, Dipatok Rp 500 Ribu Sekali Kencan
• UEFA Champions League Atletico Madrid vs Liverpol 1-0, dari Surga Menjadi Neraka The Reds
Saat vonis bersalah dijatuhkan, Jennifer tak menunjukkan emosinya. Datar. Namun, saat awak media meninggalkan ruang sidang, ia menangis dan gemetar tak terkendali.
Dengan dakwaan tingkat pertama, Jennifer divonis seumur hidup, tanpa kesempatan mengajukan pembebasan bersyarat selama 25 tahun.
Ia berusia 28 tahun saat duduk sebagai pesakitan.
"Dan untuk dakwaan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya, ia juga divonis menerima hukuman seumur hidup, yang akan dijalani secara bersamaan." Carty, Mylvaganam, dan Crawford masing-masing menerima hukuman serupa. (*)
Artikel ini telah tayang di intisari online dengan judul Kisah Jennifer Pan, 'Anak Emas' yang Habisi Nyawa Orangtuanya Secara Sadis Karena Muak Selalu Dituntut untuk Berprestasi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/jennifer-anak-emas-tembak-kepala-kedua-orangtuanya_1.jpg)