Berita Viral

Perjalanan Mistis Deki Tersesat di Belantara Sambas, Hari ke-5 Bertemu Penebang Kayu: Kamu Orangnya

Selama lima hari empat malam dalam hutan, Deki melalui sejumlah kejadian mistis dan menakutkan

Editor: muslimah

5. Pekerja Kayu Jadi Penolong

AKHIR Perjalanan Deki Tersesat di Hutan Belantara Sambas, Perjuangan Temukan Sumber Suara dan Pulang

PADA hari ke lima, Minggu (09/2/2020) pagi, Deki melanjutkan perjalanannya dalam hutan untuk mencari sumber suara mesin sinso.

Suara tersebut didengarnya menjelang siang.

"Minggu siang terdengar kembali sinso, padahal saya sudah berjalan agak jauh sehingga balik lagi menuju sumber suara,” kenangnya.

Ia baik lagi menyeberangi sungai meski alirannya deras, ia tak lagi peduli.

Bahkan jika ada buaya sekalipun tak dihiraukannya. Dengan harapan ia menemui sumber suara.

“Menyeberang sungai, tidak ada lagi pikiran buaya atau apa yang penting bisa menyeberang. Saya kira airnya tidak deras, namun saat diarungi sangat deras, sementara saya menggunakan sepatu bot ke tepi dengan susah payah, berenang akhirnya sampai juga,” katanya.

Hingga mendekati suara, ia melihat ada sejumlah orang yang melakukan pekerjaan penebangan pohon yang diduganya berasal dari saerah sekitar.

Namun saat mendekati lokasi penebangan pohon, ia malah menemukan kendala lain. Dimana semakin lebatnya pepohonan yang harus dilaluinya.

“Ternyata tempat orang menyinso itu ada dari Temajuk dan Merbau (daerah Paloh), dari Merbau ada satu orang sementara dari Temajuk dua orang. Saya dengarkan mesin yang dari Temajuk suaranya kuat sekali, namun saat didatangi kok makin kuat lebatnya, ditebang tidak lagi bisa, lama-lama bunyi yang satu orang, saya datangi tapi kembali lagi,”ujarnya.

Bahkan saat di dekat lokasi penebangan pohon, ia berkali-kali memanggil orang-orang yang sedang menebang pohon namun tidak dihiraukan.

Hingga ia harus menggerakkan pohon sambil berteriak kembali meminta pertolongan.

Meski dengan cemas, orang-orang yang bekerja menebang pohon kemudian menanyainya.

Ia lantas mengatakan jati dirinya hingga menyebut bahwa dia adalah orang yang sudah tersesat 5 hari di hutan.

Seolah sudah mengetahui kabar berita kehilangan pria ini, pekerja menyambut Deki dengan sambutan sangat baik.

“Kamu kah orangnya katanya, sini makan dulu, minum dulu,” kata Deki menirukan pekerja.

Bahkan saking senangnya, Deki mengaku tak bisa makan meski sudah ditawari para pekerja penebang pohon ini.

Padahal sejak tersesat di dalam hutan, Deki tak pernah makan.

Perbekalan yang dibawa Deki saat memancing ditinggalkannya dan ada pula yang hilang entah ke mana.

"Barang apa habis (hilang) dibawa berenang, rokok abis, korek api habis, sehingga tidak bisa makan. Setidaknya kalau ada korek api kan masih bisa mencari ikan untuk dimasak, pergi ke pondok orang semuanya sudah roboh saat mau mencari korek api," katanya.

Saat Deki tiba di pondok, pekerja menginformasikan Tim SAR pencari Deki baru saja melintas.

Deki tak berhenti menangis senang saat bisa menemui kembali orang yang akan menolongnya pulang setelah nyaris sepekan tersesat di hutan tanpa makan.

Deki kemudian ditawari para pekerja apakah diantarkan pulang atau menunggu kembali Tim SAR.

Ia lantas memilih langsung diantarkan saja para pekerja penebang kayu.

“Perasaan saya memang saya sudah dicari, meski jiwaku rasanya sudah di kampung, badanku yang di sini, namun tidak ada tanda-tanda orang nyari. Saya tidur di hutan cuma semalam, yang lainnya di tepi sungai,” ujarnya.

Keluarga dan masyarakat pun tak henti-hentinya mengucap syukur atas kepulangan Deki yang memang sudah berhar-hari dicari keberadaannya. (Dhita Mutiasari)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul LENGKAP Kisah Mistis Hutan Sungai Bening, Pergumulan 5 Hari 4 Malam untuk Kembali Bertemu Istri

Halaman
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved