Berita Regional

Mertua Sekda Lamongan Dibunuh, Diotaki Anak Mantan Suami. Pelaku Simpan Dendam Lama

Rowaini, Mertua Sekda Lamongan, Yuhronur Efendi, tewas Dibunuh. ternyata Diotaki Anak Mantan Suami. Pelaku Simpan Dendam Lama

KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH
Kedua pelaku --otak dan eksekutor-- pembunuhan mertua Sekda Lamongan, saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus di Mapolres Lamongan, Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, LAMONGAN - Duka mendalam dirasakan keluarga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), Yuhronur Efendi.

Musababnya, sang mertua Rowaini (68), yang sehari-hari tinggal sendirian di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, ditemukan tewas dengan sejumlah luka bekas penganiayaan dan senjata tajam.

Dari awal saat ditemukan, diduga kuat Rowaini merupakan korban pembunuhan.

Kini Polres Lamongan berhasil mengungkap peristiwa yang terjadi pada Jumat (3/1/2020) lalu itu. Seperti apa kronologinya?

Sehari-hari, Rowaini tinggal seorang diri di rumahnya dan dibantu oleh penjaga rumah yang bernama Salekan.

Serangan Virus Corona Wuhan Belum Terbendung, Muncul Wabah Misterius di Negeria. Tewaskan 15 Orang

Film Parasite Borong Piala Oscar 2020, Ini 4 Momen Raline Shah Bertemu Sutradara Film

Lowongan Kerja BUMN Geo Dipa Energi. Ini Posisi yang Dibutuhkan dan Syaratnya

Sempat Diragukan Gabung, Reaksi Pemain Baru PSCS Cilacap Jajang Sukmara: Saya Ikut Coach Jaya

Salekan tinggal tak jauh dari rumah Rowaini. Menurut Yuhronur Efendi, Salekan bertugas mengontrol lampu dan kunci.

Saat kejadian, Salekan juga yang pertama kali menemukan jenazah Rowaini saat ia mengontrol lampu.

"Setelah menemukan ibu dalam kondisi seperti itu, Pak Kan kemudian lapor ke tetangga dan Pak Kades, kemudian lapor ke Polsek dan mengabarkan ke saya," ucap Yuhronur, Sabtu (4/1/2020).

Sekda Lamongan mengatakan kalung dan anting yang dikenakan Rowaini sehari-hari hilang dan hanya gelang di tangan yang masih ada.

Berikut Prakiraan Cuaca Kabupaten Cilacap, Rabu 12 Februari 2020 - Siang hingga Malam Diguyur Hujan

"Tapi yang jelas waktu memandikan tadi istri saya cerita kalau gelangnya masih ada, mungkin goresan itu karena untuk mengambil secara paksa, sehingga terjadi di goresan.

Tapi kata istri saya, ibu biasanya pakai kalung dan anting, tapi itu tidak ada," jelasnya.

Dendam Anak Mantan Suami

Polisi berhasil membongkar kasus pembunuhan Rowaini.

Otak pembunuhan ibu mertua Sekda Lamongan adalah Sunarto (44) warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan

Setelah Terpilih Kembali, Zulkifli Hasan: Sempat Ada Kursi Melayang, Percayalah Kami Akur Lagi

Sunarto adalah anak mantan suami Rowaini.

Ia mengatakan dendam secara pribadi ke Rowaini dan khawatir rumah tangga orangtuanya terganggu dengan kedatangan Rowaini.

Kekhawatiran itu muncul karena Rowaini pada tahun 2019 lalu sering bertandang ke toko milik ayah Sunarto untuk membeli material karena sedang membangun kamar mandi di rumahnya.

"Saya memang ada dendam (kepada korban), dendam pribadi," kata Sunarto Ia pun meminta Imam Winarto (37) warga Desa Tunjung Mekar, Kecamatan Kalitengah, Lamongan untuk membunuh Rowaini.

6 Fakta Lucinta Luna Positif Gunakan Narkoba dan Ditangkap Polisi

Sunarto menganggap Imam mengetahui kegiatan sehari-hari Rowaini karena ia pernah kos di dekat rumah korban.

Selain itu Imam juga sempat menjadi tenaga kuli saat Rowaini membangun kamar mandi di rumahnya tahun 2019 lalu.

Imam mengaku dijanjikan Rp200 juta oleh Susanto jika berhasil membunuh Rowaini dan menerima uang Rp200.000 sebagai uang muka.

Rencana pembunuhan dilakukan sejak November 2019 lalu dengan cara diracun. Namun pembunuhan tersebut gagal dilaksanakan. Imam kemudian menusuk leher Rowaini dengan pisau hingga nenek 68 tahun itu tewas.

Sepasang Tamu Tewas di Kamar Hotel Baturraden, Keluarkan Darah hingga Cairan Kuning dari Mulut

Kisah Nenek Sumiyatun Terancam Kehilangan Tanah 8.000-an M² Miliknya. Awalnya karena Cap Jempol

Oknum Guru di Banjarnegara Setubuhi Muridnya di Toilet hingga di Pinggir Jalan, Ini Pengakuannya

Kisah Pilu AZ, Bocah dengan Kelamin Ganda. Terkendala Biaya hingga Minder Sering Diejek Teman

Setelah melakukan pembunuhan, uang Rp 200 juta yang dijanjikan Sunarto tak kunjung diberikan.

Menurutnya, ia nekat melakukan perintah Sunarto karena memiliki utang Rp 90 juta ke rentenir. Uang Rp 200 juta yang dijanjikan Sunarto, rencananya akan digunakan untuk melunasi utang.

"Karena hutang kepada rentenir Pak. Kalau dihitung totalnya sekitar Rp 90 juta. Saya ingin bayar itu Pak," ujar Imam, ketika ditanya Kapolres Lamongan AKBP Harun, mengenai alasan membunuh korban, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolres Lamongan, Selasa (11/2/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan Diotaki Anak Mantan Suami, Eksekutor Dijanjikan Rp 200 Juta

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved