Bawang Putih Mulai Langka di Purbalingga, Pemkab Tunggu Instruksi untuk Gelar Operasi Pasar
Harga bawang putih di Purbalingga naik dua kali lipat. Pantuan di Pasar Sega Mas, harga bawang putih mencapai Rp 60 ribu per kilogram.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rival Almanaf
Sementara itu melambungnya harga bawang putih juga dirasakan oleh pembeli satu diantaranya Viki Sriwiningsih (35).
Viki mulai mengurangi penggunaan bawang putih untuk kebutuhan sehari-hari.
Dirinya merasa keberatan dengan naiknya harga bawang tersebut.
"Dulunya saya beli bawang putih 1/2 kilogram setiap harinya sekarang cuma beli 1/4 kilogram," tuturnya.
Ia berharap pemerintah dapat mengurangi impor bawang putih dari Cina.
Pemerintah bisa memaksimalkan bawang putih dari petani lokal.
"Pemerintah dari pada impor dari Cina mending ambil dari petani lokal. Virus Corona kan bahaya," kata dia.
Hal berbeda dialami pembeli lainnya Raharti (60) tingginya harga bawang putih tidak mempengaruhi daya belinya.
Dirinya tidak mengurangi konsumsi bawang putih.
"Kalau masak tidak pakai bawang ya tidak enak," kata dia.
Ia mengatakan melambungnya harga bawang putih merupakan hal yang wajar.
Dirinya masih tetap membeli bawang putih meskipun harga tinggi.
"Harganya naik wajar. Ya namanya rejeki masing-masing," tutur dia.
• Bayi Bernama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini Viral, Sang Ayah Ungkap Kisah di Baliknya
• Ingin Punya Sound System, Pemuda Bukateja Purbalingga Ini Nekat Mencuri di Pondok Pesantrennya
Menunggu Kebijakan
Disisi Lain Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Agung Widiarto menuturkan harga bawang kaitannya dengan pasokan impor dari Cina.