Kelakuan Terduga Pelaku Pembunuhan Anak di Sigaluh Banjarnegara Dibongkar Kades: Prihatin. . .

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kelakuan Terduga Pelaku Pembunuhan Anak di Sigaluh Banjarnegara Dibongkar Kades: Prihatin. . .

Mafruf (13), siswa SDN Prigi 2 Kecamatan Sigaluh Banjarnegara yang ditemukan meninggal di kebun warga menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Terlebih, anak itu meninggal dengan cara tak wajar.

• Babak Baru Dugaan Pembunuhan Bocah di Sigaluh Banjarnegara, Polisi Tetapkan KR sebagai Tersangka

• Indra 3 Bulan Cari Kekasihnya, 5 Tahun Kemudian Baru Tahu Vivin dan Keluarga di Banyumas Dibunuh

• Setelah Lolos Tes SKD CPNS Jangan Senang Dahulu, Begini Penjelasan BKN

• Hasil Tes CPNS Kabupaten Banyumas, 90 Persen Lolos Passing Grade SKD, Ini Lho yang Lanjut ke SKB

• Ardi Bakrie Cerita Pernah Selingkuh Sebelum Nikah, Nia Ramadhani Malah Ngakak: Kasihan Banget

Korban ditemukan meninggal di balik timbunan sampah dan dedaunan di kebun milik Sadiri, Senin malam (3/2/2020).

Anak itu sempat dinyatakan hilang sejak Jumat (31/1) lalu.

Korban ditemukan setelah warga mencium aroma tak sedap di kebun milik Sadiri.

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap.

Ada luka goresan di leher anak itu yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

Mafruf kini telah beristirahat dengan tenang.

Tetapi duka mendalam masih tertinggal di benak keluarga korban.

Bikam Sukamto, ayah Mafruf mengaku sedang bekerja di Kabupaten Wonosobo sebagai buruh pabrik pemotongan kayu saat anaknya pergi dan tak pulang, Jumat (31/1).

Karenanya, ia tak mengatahui persis kronologi puteranya saat pergi dari rumah dan tak kembali.

"Tapi cerita mbak ayunya, dia mau beli jajan terus main,"katanya

Bikam pun segera pulang ketika mendapati anaknya tak kembali ke rumah hingga petang tiba.

Ia bersama warga lain bahu membahu mencari korban.