Ingat Jembatan Bambu Penghubung Wonosobo-Banjarnegara yang Viral? Akhirnya Lenyap, Ini Cerita Warga

Warga saling memeringatkan agar mengurungkan niatnya untuk menyeberang saat sungai meluap.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Kondisi jembatan bambu penghubung dua desa di dua kabupaten, Desa Larangan Pagentan Banjarnegara dan Jebengplampitan Sukoharjo Wonosobo. (Sebelum lenyap dilahap banjir) 

Warga saling memeringatkan agar mengurungkan niatnya untuk menyeberang saat sungai meluap.

Musibah itu pun datang.

Kondisi jembatan bambu penghubung dua desa di dua kabupaten, Desa Larangan Pagentan Banjarnegara dan Jebengplampitan Sukoharjo Wonosobo.
Kondisi jembatan bambu penghubung dua desa di dua kabupaten, Desa Larangan Pagentan Banjarnegara dan Jebengplampitan Sukoharjo Wonosobo. (Foto sebelum jembatan lenyap) (Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki)

Jembatan tak mampu menahan kuatnya arus hingga putus dan terbawa banjir. 

"Jembatannya sudah hilang entah kemana," kataKepala Desa Larangan Harto, (10/1/2020).

Riwayat jembatan itu berakhir seperti pendahulunya.

Warga tak begitu kaget dengan kejadian itu.

Mereka terbiasa kehilangan jembatan yang dibangun sukarela.

Tetapi akhirnya warga pun lelah.

Bangunan yang dibangun dengan susah payah, lenyap seketika karena air bah. 

Ada jembatan saja warga sudah menderita.

Mereka harus bertaruh nyawa saat menyeberang karena jembatan rapuh.

Apalagi kini tiada lagi jembatan untuk menyeberang.

Susah warga bertumpuk. 

Harto mengatakan, karena jembatan putus, warga harus memutar lebih jauh melalui jalur alternatif sejauh sekitar 10 kilometer. 

"Memutar jauh, kalau lewat Sigaluh lebih jauh lagi,"katanya

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved