Ini Pesan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya yang Terjun ke Jurang di Pagaralam Kepada Ibunya
Ferri, sopir bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang yang terjun ke jurang memberikan pesan terakhir kepada ibunya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PAGARALAM - Ferri, sopir bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang yang terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (23/12/2019) memberikan pesan terakhir kepada ibunya.
Ayah kandung Ferri, Jalaluddin (55) mengatakan, kejadian ini merupakan musibah yang harus mereka terima dengan lapang dada.
"Kami cuma bisa ikhlas dengan musibah ini. Ini adalah jalan ajal bagi anak kami dan hanya berdoa yang bisa kami lakukan untuk memenangkan perasaan ini sekarang," katanya dikutip dari TribunJakarta.com.
Jalaluddin mengatakan, sebelum anaknya meninggal dalam kecelakaan tersebut, Ferri bergelagat aneh sebelum berangkat kerja.
"Waktu pamit kerja hari minggu lalu sampai empat kali dia izin sama ibunya. Itu agak aneh karena biasanya cukup satu kali saja," katanya.
Tak cuma keanehan karena pamit sampai empat kali, sambungnya, Ferri sempat memberikan pesan yang membuat batin ibunda bergetar.
"Dia bilang, Mak Pamit ya. Mungkin aku tak pulang. Tapi saat itu ibunya berpikir kata-kata itu berarti pulangnya agak lama." katanya.
"Tapi tetap saja perasaan cemas itu ada," sambungnya.
Selain itu, Jalaluddin juga menuturkan firasat tak enaknya sebagai seorang ayah kepada anaknya.
"Sejak Senin malam saya tak bisa tidur, pikiran dan hati saya tak tenang," ujarnya.
Ternyata, firasat Jalaluddin sebagai seorang ayah terbukti adanya.
Ia tertegun ketika mendapatkan informasi putranya tewas di kecelakaan maut bus Sriwijaya saat bekerja.
"Saya dapat telepon sekitar jam 03.00 pagi, rupanya ini jawaban dari rasa gelisah itu," ungkapnya.
Ditambahkan Jalaluddin, sebelum berangkat kerja, ia memastikan jika kondisi fisik anaknya saat itu sehat dan selama hidupnya Ferri tidak memiliki riwayat penyakit parah.
"Memang dia kerjanya sopir. Sering juga keluar kota. Pernah beberapa kali pindah perusahaan juga. Ini saja sebenarnya sudah mau pindah. Waktu itu melamar pekerjaan dan rencananya awal tahun baru akan kerja di tempat yang baru," kenangnya.
Namun belum sempat hal itu terlaksana, Ferri justru mengalami kecelakaan dan akhirnya tewas di lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pesan Terakhir Ferri, Sopir Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang pada Ibunya",