PSIS Semarang

Merasa Dibohongi, Malut United Menduga PSIS Main Belakang dengan Pihak Lain Hingga Batal Lepas Saham

Pemilik Malut United merasa dibohongi terkait batalnya PT Mahesa Jenar Semarang melepas saham PSIS. Mereka menduga ada pembicaraan dengan pihak lain.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZANDA AKBAR
MERASA DIBOHONGI - Asisten Manajer Malut United Asghar Saleh berbicara soal rencana pembelian saham PSIS Semarang yang batal, di Semarang, Minggu (16/11/2025). Asghar mengaku pihaknya dibohongi dan menduga PSIS menggelar pembicaraan dengan pihak lain yang membuat akuisisi yang hampir selesai itu batal. 
Ringkasan Berita:
  • Pihak Malut United merasa dibohongi setelah PT Mahesa Jenar Semarang batal melepas saham PSIS.
  • Mereka menduga, PSIS menggelar pembicaraan dengan pihak lain tanpa sepengetahuan Malut United.
  • Padahal, proses negosiasi dengan PSIS hampir mencapai garis akhir.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Pihak Malut United merasa dibohongi terkait rencana akuisisi PSIS Semarang.

Mereka menduga, ada negosiasi lain yang dilakukan PT Mahesa Jenar Semarang sebagai pemilik PSIS Semarang selain pembicaraan dengan pemilik Malut United.

Main belakang dengan pihak ketiga inilah yang diduga menjadi pemicu PT Mahesa Jenar Semarang menghetikan proses negosiasi dengan Malut United.

Padahal, rencana akuisisi sudah hampir mencapai tahap akhir.

Asisten Manajer Malut United Asghar Saleh yang menjadi perwakilan dari pemilik Malut United mengatakan, pembatalan rencana akuisisi dilakukan sepihak oleh PT Mahesa Jenar Semarang.

Baca juga: Batal Akuisisi PSIS, Malut United Mengaku Tak Terima Pemberitahuan Resmi: Ini Menyakitkan

Pihaknya baru mengetahui pembatalan penjualan saham pada Sabtu (15/11/2025) pagi, melalui rilis PSIS di media sosial.

"Membaca rilis itu, kami menduga, ada proses lain yang juga berjalan."

"Sepertinya, Mahesa Jenar bernegosiasi dengan pihak lain."

"Rangkaiannya terlihat dari puzzle yang kami temukan belakangan," kata Asghar kepada wartawan di Semarang, Minggu (16/11/2025).

Sudah Mencapai Kesepakatan

Asghar mengatakan, proses pembelian saham PSIS Semarang dari PT Mahesa Jenar Semarang sebenarnya berjalan mulus.

Seluruh negosiasi yang sudah dilakukan hampir mencapai garis akhir.

Kedua pihak beberapa kali bertemu dan bersikap terbuka. 

Kesepakatan penting mengenai harga saham bahkan telah dicapai.

Yang tersisa hanyalah detail teknis tentang mekanisme pembayaran, apakah dilakukan sekaligus atau bertahap.

"Secara prinsip sudah tidak ada masalah. Harga sudah deal."

"Yang tersisa hanya teknis pembayaran," ujarnya.

Asghar menyebut draf perjanjian sudah disiapkan oleh notaris yang ditunjuk pihak Mahesa Jenar.

Pihaknya tinggal menunggu penandatanganan untuk meresmikan pemindahan saham.

Baca juga: Panser Biru dan Snex Kecewa Saham PSIS Batal Dilepas Yoyok Sukawi

Namun, tiga hari sebelum pembatalan, komunikasi mulai sulit.

Asghar mengaku berkali-kali mencoba menghubungi jajaran direksi PT Mahesa Jenar Semarang tetapi tidak mendapat respons jelas.

Hingga akhirnya, pesan pembatalan disampaikan melalui staf, disusul rilis publik yang ditandatangani Joni Kurnianto selaku juru bicara PT Mahesa Jenar Semarang.

Ia menilai, sikap itu tidak sejalan dengan komitmen awal ketika pihak Malut United datang ke Semarang untuk membicarakan akuisisi.

Asghar menegaskan, pihaknya tidak membawa agenda bisnis ataupun politik tertentu. 

"Ini menyakitkan."

"Kami merasa dibohongi."

"Pertemuan sudah beberapa kali, harga sudah sepakat, hal-hal teknis pun tinggal dirapikan," ujarnya.

Hingga Minggu pagi, Asghar mengaku belum menerima surat resmi apa pun dari Mahesa Jenar terkait pembatalan negosiasi.

Seluruh informasi yang ia terima bersumber dari pesan pribadi, komunikasi informal, dan unggahan resmi di media sosial.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, PT Mahesa Jenar Semarang juga belum memberikan pernyataan resmi tambahan mengenai alasan pembatalan akuisisi tersebut. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved