Berita Selebriti

KABAR DUKA: Dalang Wayang Kulit Ki Anom Suroto Tutup Usia, 4 Hari Menginap di Rumah Sakit

Dalang wayang kulit Ki Anom Suroto tutup usia, Kamis pagi. Ki Anom Suroto meninggal saat dirawat di rumah sakit akibat penyakit jantung.

Tribunnews/Instagram @anomsuroto48
KABAR DUKA - Kolase foto dalang kondang Solo Ki Anom Suroto. Ki Anom Suroto dikabarkan meninggal dunia, Kamis (23/10/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kabar duka datang dari dalang wayang kulit kondang Ki Anom Suroto.

Dalang kondang asa Solo tersebut dikabarkan meninggal dunia, Kamis (23/10/2025).

Ki Anom Suroto tutup usia saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit dr Oen Solo.

Sudah empat hari ini dia dirawat di rumah sakit tersebut lantaran menderita sakit jantung.

Hal itu diungkap oleh Jatmiko, putra Ki Anom Suroto, saat dihubungi awak media.

"Iya, benar, bapak meninggal dunia tadi. Ini saya masih ngurus jenazahnya," ungkap Jatmiko.

Baca juga: Nonton Pentas Wayang Kulit Dalang Ki Yakut Jedher, Bupati Banyumas Ajak Warga Kembali Cintai Wayang

Jatmiko mengatakan, sang ayah akan dimakamkan hari ini.

Namun, untuk lokasi dan waktu pemakaman, masih belum bisa dipastikan.

Saat ini, jenazah dibawa ke Ndalem Timasan, Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ndalem Timasan merupakan rumah Ki Anom Suroto yang juga difungsikan sebagai sanggar seni.

Dalang Lima Benua

Dilansir dari Wikipedia, Ki Anom Suroto yang mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung Haryo Lebdo Nagoro lahir 11 Agustus 1948.

Dia terkenal sebagai dalang wayang kulit sejak sekitar tahun 1975-an.

Ilmu pedalangan dipelajarinya sejak umur 12 tahun dari sang ayah, Ki Sadiyun Harjadarsana.

Baca juga: Upaya Lestarikan Budaya, Pj Gubernur Jateng Gelar Wayang Kulit Undang Dalang Ki Warseno Slenk

Dalang laris itu juga pernah belajar di Kursus Pedalangan yang diselenggarakan Himpunan Budaya Surakarta.

Pada tahun 1968, Anom Suroto sudah tampil di RRI, setelah melalui seleksi ketat. 

Tahun 1978, ia diangkat sebagai abdi dalem Penewu Anon-anon dengan nama Mas Ngabehi Lebdocarito.

Hingga akhir abad ke-20 ini, Anom Suroto adalah satu-satunya dalang yang pernah mendalang di lima benua, antara lain di Amerika Serikat pada tahun 1991, dalam rangka pameran KIAS (Kebudayaan Indonesia di AS).

Ia pernah juga mendalang di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia, dan pada 2018 awal, Anom mendalang di Rusia.

Khusus untuk menambah wasasan pedalangan mengenai dewa-dewa, Dr Soedjarwo, Ketua Umum Sena Wangi, pernah mengirim Ki Anom Suroto ke India, Nepal, Thailand, Mesir, dan Yunani.

Tahun 1995, Anom Suroto memperolah Satya Lencana Kebudayaan RI dari Presiden Soeharto.

Pada tahun 1993, dalam Angket Wayang yang diselenggarakan dalam rangka Pekan Wayang Indonesia VI-1993, Anom Suroto terpilih sebagai dalang kesayangan.

Dalam organisasi pedalangan, Anom Suroto menjabat sebagai Ketua III Pengurus Pusat  Pepadi, untuk periode 1996-2001.

Anom Suroto yang pernah mendapat anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta, pada 1997, diangkat sebagai Bupati Sepuh dengan nama baru Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Lebdonagoro. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved