Banyumas

BAPAKNYA BURUH, Rizky Setyaningsih Jadi Lulusan Terbaik Hukum Unsoed, Raih IPK Nyaris Sempurna 3,81

Berasal dari keluarga sederhana, Rizky membuktikan keterbatasan ekonomi bukan halangan untuk meraih prestasi.

HUMAS UNSOED
LULUSAN TERBAIK UNSOED, Rizky Setyaningsih berfoto bersama ayahnya, Jumadi, dan ibunya, Jaetun, usai prosesi wisuda ke-158 Unsoed, Rabu (10/9/2025). Putri seorang buruh harian lepas ini berhasil menjadi lulusan terbaik Fakultas Hukum dengan IPK 3,81. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Air mata haru Rizky Setyaningsih tak terbendung saat namanya dipanggil dalam prosesi wisuda ke-158 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Rabu (10/9/2025).

Putri seorang buruh harian lepas ini berhasil membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Rizky, yang berasal dari keluarga sederhana di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, dinobatkan sebagai lulusan terbaik Fakultas Hukum Unsoed pada periode ini.

Ia meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang nyaris sempurna, yaitu 3,81.

Baca juga: Asa Lulusan SMK Yos Sudarso Sidareja Cilacap Merantau ke Jepang: Dapat Gaji Besar dan Manusiawi

Anak Buruh Harian Lepas 

Perjuangan Rizky untuk sampai di titik ini tidaklah mudah.

Ia merupakan putri keempat dari enam bersaudara dari pasangan Jumadi, seorang buruh harian lepas, dan Jaetun, seorang ibu rumah tangga.

Di balik senyumnya, tersimpan perjalanan panjang yang penuh kerja keras dan kedisiplinan tinggi.

"Dari bangun tidur saya sudah harus bisa memanajemen waktu dengan baik sehingga tidak buru-buru," ujar Rizky di Gedung Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman.

Prestasi akademiknya sudah terlihat sejak SMK jurusan Administrasi Perkantoran, di mana ia menjadi lulusan dengan nilai rata-rata tertinggi di jurusannya.

Prestasi itu pula yang mengantarkannya lolos ke Fakultas Hukum Unsoed melalui jalur undangan SNMPTN.

Sempat Minder di Awal Kuliah 

Meskipun berprestasi, Rizky mengaku sempat merasa minder di awal masa perkuliahan.

Latar belakangnya dari SMK membuatnya merasa canggung di antara teman-temannya yang mayoritas berasal dari SMA unggulan.

"Awalnya saya minder karena teman-teman saya dari SMA unggulan dan jurusan mereka relevan. Tapi saya yakin, dengan belajar keras saya bisa mengejar," katanya.

Kuliah Sambil Kerja 

Untuk meringankan beban orang tua, Rizky tidak hanya fokus belajar.

Ia membagi waktunya untuk bekerja, mulai dari menjadi guru les privat bagi anak-anak sekolah dasar hingga menjadi petugas sensus di Badan Pusat Statistik (BPS).

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved