Berita Nasional
Hacker 'Bjorka' Ditangkap Polisi, Bocorkan Data Nasabah Bank, Inilah Sosoknya!
Ia memanfaatkan forum gelap untuk membeli dan menjual data pribadi, mulai dari informasi perbankan hingga data perusahaan kesehatan dan swasta.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA – Pemilik akun X dengan nama Bjorka atau @bjorkanesiaa, yang diduga terlibat kasus akses ilegal dan kebocoran data nasabah salah satu bank swasta di Indonesia, berhasil ditangkap Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Di balik akun tersebut, ada seorang pria berinisial WFT (22).
Hal itu disampaikan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam jumpa pers, Kamis (2/10/2025).
WFT ditangkap saat berada di rumah kekasihnya, MGM, di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Selasa (23/9/2025).
Menurut Reonald, kasus ini bermula pada Februari 2025, ketika akun X @bjorkanesiaa mengunggah tampilan database nasabah bank swasta.
Pelaku bahkan mengirim pesan langsung ke akun resmi bank, mengklaim telah meretas 4,9 juta data nasabah.
“Motifnya adalah untuk memeras pihak bank. Namun, pemerasan belum terjadi karena pihak bank langsung melapor ke polisi,” jelas Kasubdit IV Direktorat Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.
Baca juga: Brisik! Banyumas Raya Darurat Tol, Siapa Peduli?
Lalu, berdasarkan laporan polisi (LP/B/2541/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya) tertanggal 17 April 2025, penyidik segera menelusuri aktivitas digital pelaku.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, WFT diketahui aktif di dark forum sejak 2020, menggunakan berbagai nama samaran, mulai dari Bjorka, SkyWave, Shinyhunter, hingga Opposite 6890.
WFT telah menjelajahi dark web sejak 2020.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Reserse Siber AKBP Fian Yunus.
Menurut Fian, WFT memanfaatkan forum gelap untuk membeli dan menjual data pribadi, mulai dari informasi perbankan hingga data perusahaan kesehatan dan swasta.
“Pelaku ini aktif di dark forum sejak Desember 2024 dengan nama Bjorka, lalu berganti-ganti identitas digital untuk menyamarkan diri,” kata Fian.
Baca juga: Warga Desa Sengon Brebes Segel Balaidesa akibat Kecewa Kades Tak Segera Dilengserkan
Pelaku juga diketahui memperjualbelikan data melalui platform lain, seperti Facebook, TikTok, hingga Instagram, serta menerima pembayaran dalam bentuk mata uang kripto.
Meski dikenal publik sebagai hacker berbahaya, polisi menegaskan bahwa WFT bukan lulusan teknologi informasi.
Pemuda Terseret Ombak di Pantai Ambal Kebumen, Berenang Lalu Hilang |
![]() |
---|
Perbandingan Bata Ringan atau Bata Merah untuk Bangun Rumah, Unggul Mana? |
![]() |
---|
Warga Desa Sengon Brebes Segel Balaidesa akibat Kecewa Kades Tak Segera Dilengserkan |
![]() |
---|
Ngeri! Pria Bawa Senjata Tajam Coba Serang Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Berakhir di Polisi |
![]() |
---|
Brisik! Banyumas Raya Darurat Tol, Siapa Peduli? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.