Berita Jateng

Ratusan Anak Ramaikan Festival Anak Kecamatan Berdaya, Jateng Mantapkan Komitmen Pemenuhan Hak Anak

Mengusung tema global 'My Day, My Rights', Festival Anak Kecamatan Berdaya menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak anak.

ist/dok pemprov jateng
HAK ANAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin (kedua dari kiri) dan Bunda PAUD, Ning Nawal (kiri) menghadiri puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2025). Ratusan anak dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah memenuhi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Mengusung tema global 'My Day, My Rights', Festival Anak Kecamatan Berdaya menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak anak semakin dekat dengan kehidupan mereka, yakni di tingkat kecamatan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG – Ratusan anak dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah memenuhi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dalam puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2025). 

Mengusung tema global 'My Day, My Rights', Festival Anak Kecamatan Berdaya menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak anak semakin dekat dengan kehidupan mereka, yakni di tingkat kecamatan. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengapresiasi gagasan dan rekomendasi strategis yang diberikan anak-anak dalam forum KTO.

Baca juga: Cegah Erosi Waduk Mrica Banjarnegara, Wagub Taj Yasin Tanam Bibit Pohon Alpukat dan Durian

HAK ANAK - Suasana puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2025). Ratusan anak dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah memenuhi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Mengusung tema global 'My Day, My Rights', Festival Anak Kecamatan Berdaya menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak anak semakin dekat dengan kehidupan mereka, yakni di tingkat kecamatan.
HAK ANAK - Suasana puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2025). Ratusan anak dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah memenuhi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Mengusung tema global 'My Day, My Rights', Festival Anak Kecamatan Berdaya menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak anak semakin dekat dengan kehidupan mereka, yakni di tingkat kecamatan. (ist/dok pemprov jateng)

"Mereka menunjukkan kedewasaan dan keberanian luar biasa dalam menyampaikan ide." 

"Rekomendasi anak bukan hanya simbolis, namun menjadi masukan penting bagi kebijakan ramah anak, termasuk kawasan industri ramah anak di Indonesia,” ujarnya. 

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Batang, UNICEF Indonesia, serta Forum Anak Jawa Tengah yang melibatkan Forum Anak dari provinsi hingga kecamatan. 

Menariknya, acara ini juga diikuti perwakilan anak dari Jawa Timur, DIY, Jawa Barat, Jakarta, dan Bali untuk bertukar pengalaman dan inspirasi lintas daerah.

Baca juga: Produk Halal Harus Dijaga Konsistensinya, Pesan Gus Yasin di Halaqah Ulama Jateng

Festival ini mempertegas bahwa Jawa Tengah menjadi satu provinsi pelopor partisipasi anak yang bermakna di Indonesia, di mana anak tidak lagi menjadi objek program, melainkan mitra pembangunan. 

Kecamatan Berdaya 

Melalui program unggulan Kecamatan Berdaya, Pemprov Jawa Tengah memastikan pemenuhan hak anak tidak berhenti hanya pada regulasi. 

Kecamatan dipilih sebagai simpul pelayanan karena persoalan sering muncul dan dapat langsung diselesaikan di sana. 

Program ini diperkuat oleh Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) Kecamatan yang berperan sebagai pusat layanan pengaduan, pemulihan kasus kekerasan, edukasi pencegahan, serta koordinasi lintas sektor seperti Puskesmas, Kepolisian, Satuan Pendidikan, PKK, Pekerja Sosial, hingga tokoh masyarakat dan Forum Anak Kecamatan. 

Forum Anak di tingkat kecamatan berperan menjaring aspirasi, edukasi teman sebaya, sekaligus menjalankan peran 2P: Pelopor dan Pelapor. 

Pendekatan ini menjadi fondasi ekosistem perlindungan anak berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

Baca juga: Dieng Resmi Jadi Geopark Nasional, Wagub Taj Yasin Minta Jadi Pusat Riset dan Edukasi

HAK ANAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dan Bunda PAUD, Ning Nawal menghadiri puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2025). Ratusan anak dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah memenuhi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Mengusung tema global 'My Day, My Rights', Festival Anak Kecamatan Berdaya menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak anak semakin dekat dengan kehidupan mereka, yakni di tingkat kecamatan.
HAK ANAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dan Bunda PAUD, Ning Nawal menghadiri puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2025). Ratusan anak dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah memenuhi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Mengusung tema global 'My Day, My Rights', Festival Anak Kecamatan Berdaya menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak anak semakin dekat dengan kehidupan mereka, yakni di tingkat kecamatan. (ist/dok pemprov jateng)

Festival ini menampilkan seni, kreativitas, permainan tradisional, hingga sesi dialog yang dipandu oleh anak sendiri. Mereka tampil sebagai penggerak, perancang, dan pemberi rekomendasi bagi pemerintah daerah. 

Kids Take Over 

Rangkaian acara juga diramaikan dengan Kids Take Over (KTO) Jawa Tengah, di mana lebih dari 120 anak menjalankan peran strategis di kawasan industri dan pemerintahan di KEK Industropolis Batang.

Posisi yang mereka ambil alih mulai dari manajer perusahaan, tim keselamatan kerja, analis, komunikasi, hingga pengambil keputusan. 

Keterlibatan anak dalam KTO menguatkan pesan World Children’s Day bahwa setiap anak berhak terlibat dalam keputusan atas masa depan mereka. 

Pada Festival ini, Forum Anak Kecamatan menampilkan berbagai inovasi kampanye pencegahan kekerasan, edukasi hak anak, hingga pameran kreativitas. 

Mereka menjadi corong perubahan lingkungan yang aman dan ramah anak. 

Ketua TP PKK Jawa Tengah, yang juga Bunda Forum Anak Jateng, Ning Nawal menegaskan, pentingnya suara anak dalam pembangunan. 

Anak bukan hanya hadir untuk bermain, tetapi menyampaikan mimpi dan pandangan mereka. Suara anak harus didengar karena mereka paling tahu lingkungan aman yang mereka butuhkan,” tegasnya. 

Beliau juga memastikan keluarga dan kecamatan menjadi ruang pertama yang aman bagi anak. (*)

Baca juga: GANDENG EKS MENTERI, Taj Yasin Cari Dukungan di Jateng Jelang Muktamar X PPP, Target 90 Persen

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved