Berita Jateng
Sudewo Dihampiri Gabungan Aktivis Pati, Minta Botok dan Teguh Dibebaskan
mereka membicarakan upaya rekonsiliasi yang mengarah pada peringanan hukuman atau bahkan pembebasan tokoh AMPB
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: khoirul muzaki
Mewakili Bupati Sudewo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati, Sugiyono, kembali menegaskan bahwa para aktivis yang hari ini bersilaturahim dengan bupati bukan mewakili AMPB, pihak keluarga Botok dan Teguh, maupun kuasa hukum mereka.
“Para aktivis tersebut menghendaki agar ada rekonsiliasi antara bupati dengan Botok dkk. Dalam hal ini, bupati menyampaikan, sejak awal beliau tidak menginginkan Botok cs kena kasus hukum, sedikit pun tidak mengharapkan itu.
Bisa dilihat sejak awal Bapak Bupati tidak membalas atau seterusnya. Beliau tidak pernah memusuhi, bahkan walaupun, ada jejak digitalnya, beliau minta maaf, mau merangkul, tetap tidak bisa,” ucap Sugiyono.
Para prinsipnya, terang Sugiyono, Bupati Sudewo menyetujui adanya rekonsiliasi. Namun demikian, bupati juga menegaskan dirinya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Sebab, eksekutif dan yudikatif punya ranah sendiri-sendiri.
“Sehingga, misal nanti usaha rekonsiliasi berhasil, jangan ditafsirkan bahwa yang memasukkan (Botok dan Teguh ke penjara) bupati, dan yang mengeluarkan juga bupati. Jangan ditafsirkan seperti itu. Karena beliau tidak ada sedikit pun keinginan ada kasus ini. Tidak ada masalah pribadi antara bupati dengan Mas Botok dkk. Ini murni proses hukum yang bupati tidak bisa mengintervensi,” tegas dia.
Sugiyono kembali menegaskan, kesimpulan dari pertemuan dengan para aktivis hari ini adalah bahwa Bupati Sudewo menyetujui adanya rekonsiliasi antara dirinya dengan Botok dkk. demi terciptanya kondusivitas Pati. (mzk)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/SUDEWO-TAWURAN.jpg)