Berita Blora

Proses Lelang Proyek Jalan Genjahan–Turirejo Blora Jadi Sorotan, Hingga Kini Belum Dikerjakan

Pekerjaan proyek jalan seharusnya dimulai sejak 18 September 2025, tapi hingga kini belum menunjukkan progres berarti, bahkan telah di SP-2.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Rustam Aji
TRIBUN JATENG/M IQBAL
BELUM DIKERJAKAN - Proyek peningkatan ruas Genjahan - Turirejo di Kecamatan Jiken dan Jepon belum dikerjakan. 

"Kalau saya dapat undangan ya datang klarifikasi gitu. Kalau selebihnya dari itu saya enggak tahu, teknisnya itu yang tahu itu kan Pokja nya toh, bukan saya gitu," jelasnya.

Saat diminta menjelaskan kronologi CV Bumi Abadi Pratama bisa menjadi pemenang lelang proyek tersebut, Budi menyatakan hanya melaksanakan sesuai prosedur yang ada.

"Kalau itu ya nggak tahu mas, ada lelang, saya kalah juga biasa. Cuma yang tahu prosesnya itu ya Pokja. Jadi silahkan koordinasi dengan Pokja saja kalau soal itu loh ya," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, pekerjaan Peningkatan Jalan ruas Genjahan - Turirejo di Kecamatan Jiken dan Jepon sampai saat ini belum mulai dikerjakan.

Berdasarkan papan proyek yang ada di lokasi, pekerjaan tersebut harusnya dimulai sejak 18 September 2025, dan ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025.

Proyek itu menelan biaya total sebesar Rp 1,8 Miliar, dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Blora.

Volume pekerjaan yang akan dilakukan mencakup peningkatan jalan aspal dengan rincian 3,00 meter X 573 meter dan 4 meter X 587 meter di wilayah Kecamatan Jiken dan Jepon. 

Adapun untuk penyedia jasa atau kontraktor dalam proyek itu yakni CV Bumi Abadi Pratama. Sedangkan konsultan pengawas yaitu CV. Arwika Jaya Abadi.

Kabid Bidang Bina Marga, DPUPR Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, mengatakan terkait Pekerjaan Peningkatan Jalan ruas Genjahan - Turirejo di Kecamatan Jiken dan Jepon yang lambat itu, pihaknya sudah memberikan Surat Peringatan (SP) ke-Dua.

"Sudah kita kasih SP-2,” katanya

Sementara itu, Direktur CV. Bumi Abadi Pratama, Setyo Budi, menyebut belum mengetahui kalau mendapat SP-2 dari DPUPR.

Baca juga: Melegakan! 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat Usai Bantu Honorer Dapat Rehabilitasi Hukum dari Presiden

"Nanti coba saya tanyakan sama admin saya dulu ya, ada surat, mungkin admin saya belum disampaikan ke saya. Bisa saja seperti itu," terangnya, saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Rabu (12/11/2025).

Budi menjelaskan ada beberapa alasan proyek peningkatan jalan Genjahan - Turirejo  belum dikerjakan.

"Pertama itu karena lelang belakang, kedua kita menyiapkan tadi untuk pekerjaan levelingya. Untuk levelingnya kan itu LPA, LPA ini bareng IJD (Inpres Jalan Daerah),  kan memang dari pabriknya agak sulit."

"Hari ini saja loh mas, pasokan kricak agak sulit hari ini, karena barengi proyek IJD. Produksi ada, tapi kebutuhannya hari ini lebih banyak, jadi harus antre," jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved