Viral Tegal

Viral, Warga Usir Perempuan di Purwahamba Tegal: Peras Mantan Pacar Ratusan Juta Lewat VCS

Ratusan warga menggerebek rumah seorang perempuan di Purwahamba Tegal, pelaku dan penyebar video VCS. Warga yang geram mengusirnya.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
Tangkap Layar Instagram @pemalang.update
DIGEREBEK - Ratusan warga mengarahkan kamera ponsel ke terduga pelaku video call sex (VCS) di Dukuh Blubuk, Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Kejadian ini pun viral di media sosial. 

"Akhirnya, warga lebih memilih mengusir wanita tersebut."

"Saya belum dapat informasi pakai aplikasi apa," ungkap AKP Novely. 

Baca juga: Gara-gara Ayam Goreng Ketinggalan, Menu MBG di Kebumen Viral, Kepala Dapur: Miskomunikasi

Menurut Novely, kondisi di lingkungan tersebut sudah kondusif.

"Untuk saat ini, wanita berinisial I lokasi dimana, kami juga tidak tahu pasti, tapi yang jelas sudah tidak ada di desa."

"Saat malam kejadian, langsung kami bawa ke Polres Tegal dan setelahnya belum tahu pindah kemana," ujarnya. 

Diusir Warga

Sementara itu, Kepala Desa Purwahamba Hasim menjelaskan, sebelumnya wanita berinisial I sudah pernah melakukan pemerasan kepada pria berinisial A, nominalnya Rp130 juta.

Kejadiannya baru sekitar sebulan yang lalu. 

Baik A maupun I, keduanya sama-sama sudah berumah tangga. 

"Kemudian, I meminta uang lagi kepada A. Kalau tidak salah, nominalnya Rp150 juta atau berapa, intinya dalam jumlah ratusan juta," jelas Hasim.

Baca juga: Demi Konten, 2 Siswa SMA di Tegal Tewas Tenggelam di Sungai Gung. Sempat Bagikan Undangan di Medsos

Menurut Hasim, I juga menyebarkan video vulgarnya kepada beberapa pria lain yang sedang bekerja di luar negeri. 

Menurut Hasim, I sengaja menyebar VCS itu karena ingin memeras korban.

Hasim mengatakan, warga mengusir I dan menolak I kembali ke Dukuh Blubuk, Desa Purwahamba, Kabupaten Tegal

"Sampai saat ini, kami juga belum ada informasi atau belum mengetahui posisi I dimana."

"Tapi, yang jelas, warga menolak I untuk tinggal di lingkungan desa lagi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved