Wonosobo
Anggaran Seret, Dapur MBG di Wonosobo Mati Suri, Ribuan Siswa Gigit Jari
Pintu gerbang itu tertutup rapat. Dua unit mobil operasional yang biasanya hilir mudik mengantar ribuan porsi kebahagiaan, kini membeku
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
Shely mengenang betapa antusiasnya anak-anak didiknya.
Ada yang menyebut menunya enak dan bervariasi. Bahkan, ada kreativitas-kreativitas kecil yang menunjukkan betapa mereka menikmati program ini.
"Iya itu inisiatif pribadi siswa yang menunjukkan antusiasme mereka terhadap makanan. Ada yang menuliskan permintaan menu tambahan, seperti sambal, di secarik kertas yang diletakkan di nampan makanan. Dan ternyata besoknya direspon SPPG," kenangnya.
Memang, bukan tanpa cela.
Pernah ada keluhan sayur yang sedikit basi, mungkin karena uap panas yang terperangkap dalam kemasan.
Namun, semua itu bisa diatasi.
Program terus berjalan, hingga akhirnya terhenti bukan karena sayur basi, melainkan karena keran anggaran yang macet.
Kini, di SMAN 1 Mojotengah dan sekolah-sekolah lainnya, jam istirahat siang mungkin akan terasa sedikit berbeda.
Tak ada lagi antrean menanti jatah makan gratis.
Yang tersisa hanyalah harapan, semoga dapur di Jlamprang itu bisa segera kembali mengepulkan asapnya.
Wonosobo Meretas Jalan Bagi Kaum Difabel, dari Perda hingga Ujung Trotoar |
![]() |
---|
'Bapak, Saya Mau Pindah Sekolah Saja', Tangis Ayah Almarhum Siswa SD di Wonosobo |
![]() |
---|
Eko Purwanto Nahkodai PPDI Wonosobo Gantikan Ketua Lama yang Mundur |
![]() |
---|
Tangis Haru Derun si Petani, Rumah Papan Miringnya Kini Dibedah Bank Wonosobo |
![]() |
---|
Pesan Pemerintah Sering Gagal Paham, Puluhan Admin Medsos Pemkab Wonosobo Dikumpulkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.