Berita Brebes
Pegawai Toko Bangunan di Brebes Babak Belur Dihajar Warga, Cabuli 6 Bocah saat Singgah di Masjid
Pegawai toko bangunan di Brebes babak belur dihajar warga. Dia diduga mencabuli enam anak saat singgah di masjid kompleks perumahan.
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Pegawai toko bangunan di Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, babak belur dihajar warga setelah tepergok melecehkan anak, Kamis (11/9/2025).
Tak hanya satu, setidaknya ada enam anak yang menjadi korban pria berinisial APN (37) tersebut.
Pelecehan dilakukan saat dia singgah di Masjid kompleks perumahan di Kecamatan Wanasari, Brebes.
Unit Reskrim Polsek Wanasari yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan APN.
Saat dimintai keterangan polisi, APN mengaku sering datang ke masjid di komplek perumahan tersebut untuk singgah sepulang kerja.
Saat singgah inilah pelaku mengajak anak-anak perempuan bermain di sekitar masjid dan diduga melakukan aksinya.
Baca juga: Jadi Korban Perdagangan Orang di Eropa, 25 Warga Brebes Menolak Dipulangkan karena Terlilit Utang
Dia memberikan snack dan mengiming-iming korban dengan sejumlah uang sebagai rayuan sebelum mencabuli korban.
Percabulan itu terbongkar setelah satu di antara korban mengadu ke orangtua.
Para orangtua anak-anak yang biasa bermain di sekitar masjid kemudian sepakat mengepung dan menginterogasi pelaku.
"Pulang kerja sering mampir ke masjid perumahan, salat, terus main sama anak-anak."
"Sudah biasa ke situ, sering main. Paling gendong-gendong anak. Nyubit pipi."
"Salat di situ soalnya nyaman," ujar APN terduga pelaku di hadapan penyidik Unit Reskrim Polsek Wanasari, Kamis malam.
Terduga pelaku mengaku, saat singgah di masjid perumahan, ia selalu membawa snack ringan untuk anak-anak kala bermain.
Pelaku juga tak menampik bahwa jajan itu untuk mengiming-imingi para korban agar bisa melancarkan aksi pelecehan seksual.
APN menyebut, jajan yang dibawa diberikan kepada anak yang meminta.
"Kalau ada yang minta, dikasih. Bukan mengiming-imingi," tambahnya.
Kapolsek Wanasari Iptu Joko Widiyanto membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku pelecehan seksual.
Iptu Joko menyebut terduga pelaku diamankan, untuk menghindari dari aksi amukan warga.
"Pelaku sudah diamankan dan masih dalam penyelidikan," katanya.
5 Orangtua Melapor
Hingga Jumat (12/9/2025), setidaknya ada lima orangtua yang telah melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan APN.
Mereka merupakan orangtua dari enam korban.
Baca juga: Cuma 1 Menit Tinjau DPRD Brebes, Menteri PU Ungkap Kerugian Demo se-Indonesia: Tembus Rp 1,2 Triliun
Satu di antara orangtua korban mengatakan, pelaku APN diduga sudah melakukan aksi bejatnya selama 3 bulan.
"Dari pengakuan sementara sejumlah anak-anak yang mau mengakui, baru sebatas mencium, meluk, nyubit."
"Sebagian anak juga mengaku ada anak yang diajak ke belakang masjid tapi tidak tau juga di sana diapain," ujarnya saat ditemui di Polsek Wanasari, Kamis malam.
Saat mengaku ke orangtua, anak-anak juga dicampuri rasa takut, ada juga yang trauma.
"Anak sendiri juga trauma. Saya berharap, pelaku dihukum yang maksimal," harapnya.
Sementara, Jumat pagi, terduga pelaku APN (37) diketahui telah digelandang dari Unit Reskrim Polsek Wanasari ke Unit PPA Satreskrim Polres Brebes untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara sejumlah orang tua korban dan korban mendatangi Unit PPA Polres Brebes untuk dimintai keterangan. (*)
Jadi Korban Perdagangan Orang di Eropa, 25 Warga Brebes Menolak Dipulangkan karena Terlilit Utang |
![]() |
---|
Warga Bumiayu Brebes Bubarkan Aksi Balap Liar Berujung Maut, Korban Masih Pelajar |
![]() |
---|
5 Rumah di Sridadi Brebes Terbakar. Mobil Damkar Sulit Capai Titik Api, Andalkan Gotong-royong Warga |
![]() |
---|
Pusat Pemerintahan Brebes Kembali Tegang setelah Muncul Isu Demo, Tim Gabungan Tingkatkan Patroli |
![]() |
---|
Gedung DPRD Brebes Tampak Mati: Batu dan Pecahan Kaca Masih Berserakan, Listrik Mati. Dijaga TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.