Berita Semarang
Keluarga Mahasiswa Unnes Tewas Usai Ikut Demo Protes Olah TKP Tanpa Libatkan Saksi Kunci
Naufal menyebut, keluarga perlu melihat secara langsung olah TKP tersebut untuk memastikan kecelakaan tersebut benar
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
Dalam olah TKP tampak motor Iko Supra GTR berada di depan motor Vario.
Kondisi motor Iko rusak berat di bagian depan.
Sementara motor yang dikendarai Viko dan Aziz rusak ringan di bagian knalpot dan sepatbor bagian belakang.
Namun, keluarga mempertanyakan kesahihan kecelakaan itu lantaran ditemukan luka janggal berupa mata lebam dan bibir lebam di wajah Iko.
Ia juga sempat mengigau saat menjalani operasi di RSUP Kariadi Semarang dengan kalimat "Ampun pak, ampun pak, saya jangan dipukuli".
Baca juga: DPR Hapus Tunjangan Rumah, Anehnya Tunjangan Fungsi Dewan Naik dari Rp 3,7 Juta jadi Rp 25,9 Juta
Melihat rangkaian kejadian itu, Naufal meminta Polda Jateng membuka kasus itu secara terang benderang.
Terutama mau membuka rekaman kamera CCTV yang ada di lokasi kejadian. Ia meyakini kawasan kecelakaan yang berada di sebelah Polda Jateng tentu merupakan lokasi yang banyak ditemukan CCTV.
"Kami yakin lokasi itu bukan blind spot (titik buta) yang tidak terekam CCTV. Jadi, seharusnya mesti ada rekaman kecelakaan itu yang bisa dijelaskan secara langsung kepada keluarga," bebernya.
Ikhtiar lainnya dari kuasa hukum keluarga agar kasus tersebut terungkap secara terang yakni dengan mempertanyakannya ke Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. "Kami akan bersurat secara resmi kepada Kapolda untuk menyampaikan bahwa proses kasus ini supaya berjalan dengan profesional," kata Naufal.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yunaldi mengatakan, tidak ada temuan fakta baru dalam kecelakaan tersebut.
"Tidak ada (temuan baru) tapi lebih jelasnya ke Kabid Humas Polda Jateng ya," terangnya yang enggan membeberkan detail hasil olah TKP kecelakaan itu.
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Artanto mengatakan, kematian Iko murni dari kecelakaan tersebut.
Untuk membuktikannya, pihaknya melakukan olah TKP.
Selama olah TKP tidak semua saksi dihadirkan karena semua tergantung dari penyidik.
"Ya kami ingin membuktikannya melalui pembuktian ilmiah melalui keterangan saksi, ahli, alat bukti yang akan disusun secara sinkron," tuturnya.
Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Akan Datangi Kemendagri dan BKN terkait Temuan Pansus |
![]() |
---|
DPR Hapus Tunjangan Rumah, Anehnya Tunjangan Fungsi Dewan Naik dari Rp 3,7 Juta jadi Rp 25,9 Juta |
![]() |
---|
TEREKAM CCTV, Maling di Bumiayu Brebes Gondol NMAX dalam 5 Detik, Korban Tawarkan Imbalan |
![]() |
---|
IMBAS Demo, Festival Lampion Purwokerto Ditunda, 3.000 Tiket Terjual, Panitia Jawab soal Refund |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.