Moro Purwokerto Mulai Direnovasi, Proses Revitalisasi Butuh Sebulan, 20 Desember untuk Jateng Fair

Sepi saatPandemi Covid-19

Kejayaan Moro Purwokerto mulai meredup saat pandemi Covid-19 melanda.

Retail milik PT Bamas Satria Perkasa itu mulai kehilangan pengunjung.

Pendapatan pun menurun hingga akhirnya, mereka merugi dan berutang.

Selain utang kepada bank dan pamasok barang, mereka juga memiliki tunggakan kepada karyawan.

Ada 431 karyawan yang kala itu dipekerjakan.

Baca juga: Temukan Investor, Moro Purwokerto akan Dikembangkan sebagai Mal Dilengkapi Rumah Sakit

Delapan pemegang saham PT Bamas Satria Perkasa memutuskan tak melanjutkan bisnis Moro Purwokerto.

Tim Kurator Moro Purwokerto Aan Rohaeni, menyebut pada 17 Oktober 2023, mereka memutuskan berhenti beroperasi.

"Pasca Covid, kena imbasnya dan ada tunggakan yang tidak bisa dibayar," 8 Maret 2024.

Di tengah persoalan itu, tidak ada kesepakatan antara 8 orang pemegang saham.  

Pengadilan Niaga Semarang kemudian memutuskan pailit terhadap Moro Mall Purwokerto pada 16 November 2023 lewat putusan Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Smg.

Tim kurator kemudian melelang aset Moro Purwokerto senilai Rp279,555 miliar. (Tribunbanyumas/Permata Putra Sejati)