Berita Bisnis
Waspada Penipuan Keuangan Manfaatkan AI, Modus Gunakan Tiruan Suara dan Wajah
OJK meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan keuangan menggunakan AI lewat cara kloning suara dan tiruan wajah.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
Ringkasan Berita:
- OJK mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan keuangan menggunakan AI.
- Pelaku biasanya melakukan kloning suara atau tiruan wajah untuk meyakinkan aksinya.
- Guna mencegah penipuan, masyarakat diminta melakukan klarifikasi menggunakan saluran lain untuk memastikan kebenaran permintaan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan keuangan menggunakan Artificial Intelligence (AI).
OJK pun membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) untuk mencegah penipuan keuangan.
Sekretariat Satgas Pasati OJK, Hudiyanto mengatakan, kemajuan teknologi dalam AI memiliki potensi untuk digunakan dalam penipuan lewat voice cloning atau tiruan suara dan deepfake atau tiruan wajah.
"Teknologi AI memudahkan pelaku penipuan untuk merekam dan meniru suara seseorang seperti teman, kolega, atau keluarga."
"Dengan menggunakan suara yang sudah dipelajari tersebut, penipu dapat melakukan percakapan seolah-olah mereka adalah orang yang dikenal korban," jelasnya, Minggu (16/11/2025).
Baca juga: AI Semakin Realis Tiru Manusia, Ini Tips Biar tidak Terkecoh
Teknologi AI, sambung dia, juga memungkinkan pelaku penipuan membuat video palsu yang meniru wajah dan ekspresi seseorang dengan akurat.
Video tersebut dapat digunakan untuk meyakinkan korban bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan orang yang mereka kenal sehingga korban merasa lebih percaya.
Hudiyanto menyebut, ada beberapa cara untuk mencegah penipuan AI, antara lain melakukan verifikasi informasi.
Jika menerima permintaan yang tidak biasa, terutama yang meminta uang atau informasi pribadi, Hudiyanto mengimbau masyarakat melakukan verifikasi terlebih dahulu kepada orang tersebut melalui saluran komunikasi yang lain.
Dia juga mengimbau masyarakat dapat menjaga kerahasiaan informasi pribadi.
"Jangan pernah atau mudah memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada seseorang yang tidak dapat diverifikasi dengan pasti identitasnya," ucapnya.
Hidyanto juga menekankan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan video atau suara yang tidak biasa meski mirip seperti orang yang dikenal.
Hingga saat ini, Satgas Pasti telah memblokir 776 aktivitas dan entitas keuangan ilegal.
Di antaranya, memblokir 611 entitas pinjaman online ilegal di sejumlah situs dan aplikasi.
| Azana Hospitality Raih Penghargaan 'Best Local Hotel Management' Exquisite Awards 2025 |
|
|---|
| FAW Truck Euro 5 Bikin Pengusaha Banyumas Tergoda: Nyaman dan Tangguh |
|
|---|
| Menkeu Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Pakai APBN, Purbaya: Itu Tanggung Jawab Danantara |
|
|---|
| Peserta Harus Tahu! TASPEN Purwokerto Beri Tips Hindari Penipuan |
|
|---|
| Waspada! 5 Modus Penipuan yang Mengatasnamakan TASPEN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/16112025-ILUSTRASI-OJK.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.