Berita Banyumas

Banyak Hajatan dan Bansos, Harga Telur Ayam di Purwokerto Banyumas Naik Jadi Rp29 Ribu Per Kilogram

Harga telur ayam di pasar tradisional di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menembus Rp29 ribu per kilogram, Rabu. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
HARGA TELUR NAIK - Pedagang telur di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunggu pembeli, Rabu (10/9/2025). Harga telur di Banyumas tembus Rp29 ribu per kilogram. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Harga telur ayam di pasar tradisional di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menembus Rp29 ribu per kilogram, Rabu (10/9/2025). 

Kenaikan harga ini dipicu membeludaknya permintaan dari berbagai sektor, mulai dari program bantuan sosial pemerintah hingga meningkatnya hajatan warga.

Pantauan di dua pasar utama di Purwokerto, yakni Pasar Wage dan Pasar Manis, harga telur ayam naik dari sebelumnya Rp26 ribu-Rp27 ribu per kilogram.

"Iya, sekarang naik jadi Rp29 ribu."

"Kemarin-kemarin masih di harga Rp26 ribu," ujar Agus Ian, pedagang telur ayam di Pasar Manis, Purwokerto, kepada Tribunbanyumas.com, Rabu. 

Baca juga: Harga Daging Ayam di Banyumas Tembus Rp 42 Ribu Per Kilo, Pedagang di Pasar Manis Sepi Pembeli

Hal serupa diungkapkan Sukirah, pedagang lain di pasar tersebut. 

"Naiknya cepat, dari Rp27 ribu jadi Rp29 ribu, hari ini juga," katanya.

Di Pasar Wage, Aji (63), yang juga pedagang telur, menyebut, lonjakan harga dipicu meningkatnya serapan dari berbagai program sosial dan kebutuhan masyarakat.

"Serapan lagi banyak, ada dari program Bansos, PKH (Program Keluarga Harapan), MBG (Makan Bergizi Gratis), ditambah lagi sekarang musim banyak hajatan." 

"Jadi, permintaan tinggi sekali," jelasnya. 

Menurutnya, tingginya permintaan ini tidak diimbangi pasokan yang cukup, terutama di tingkat agen yang stoknya mulai menipis. 

"Kemungkinan, harga masih akan naik lagi karena stok juga mulai habis," tambahnya.

Sejak Sepekan

Kondisi ini juga diakui para agen telur ayam.

Agen telur di kawasan Universitas Jenderal Soedirman, Brian mengungkapkan, kenaikan harga berlangsung secara bertahap sejak akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, dari beberapa pekan kemarin, harga stabil di kisaran Rp23.500 sampai Rp24.000 per kilogram. 

"Hari Jumat kemarin naik seribu, kemudian hari ini, Selasa, naik seribu lagi," katanya.

Baca juga: Harga Cabai di Banyumas Terus Merangkak Naik, Disusul Beras. Harga Bawang Cenderung Turun

Ia menambahkan, harga telur di tingkat agen per Rabu, sudah mencapai Rp27.500 hingga Rp28.000 per kilogram. 

Dengan angka ini, para pedagang hanya mendapat margin keuntungan yang sangat tipis.

Karena, mereka juga harus menyesuaikan harga jual dengan daya beli konsumen.

"Pedagang tidak bisa menaikkan terlalu tinggi jadi margin-nya kecil sekali."

Kenaikan ini murni karena tekanan harga dari atas," imbuhnya.

Kenaikan harga telur ini membuat para pedagang pasar resah.

Mereka khawatir, lonjakan harga berlanjut yang berdampak pada turunnya daya beli masyarakat pada penjualan harian. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved