Bisnis dan Ekonomi
Harga Daging Ayam di Banyumas Tembus Rp 42 Ribu Per Kilo, Pedagang di Pasar Manis Sepi Pembeli
Di Pasar Manis Purwokerto, harga eceran daging ayam bahkan telah menembus angka Rp42 ribu per kilogram.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pedagang daging ayam di Pasar Manis Purwokerto, mengeluh.
Hal itu tak lain karena harga daging ayam di pasar tradisional di Kabupaten Banyumas terus merangkak naik dalam sepekan terakhir.
Di mana, harga eceran daging ayam bahkan telah menembus angka Rp 42 ribu per kilogram.
Mereka mengeluh karena kenaikan ini turut memicu turunnya daya beli masyarakat.
Dari Pantauan Tribunbanyumas.com, Rabu (10/9/2025), kenaikan harga daging ayam di Pasar Manis Purwokerto terjadi secara bertahap dalam tujuh hari terakhir.
Yakni, dari semula berkisar Rp35 ribu per kilogram, kini di Pasar Manis harga sudah berada di kisaran Rp40 ribu hingga Rp42 ribu per kilogram, tergantung kualitas potongan ayam dan lokasi pedagang.
Sementara di tingkat pedagang eceran, kenaikan harga ini langsung berdampak pada turunnya jumlah pembeli.
Siti Rahayu (44), seorang pedagang ayam di Pasar Manis Purwokerto, mengaku omzetnya menurun karena pembeli mulai mengurangi belanja daging ayam.
Baca juga: Bukan Liver, Sule Ungkap Penyakitnya yang Sebenarnya
"Sekilonya sekarang Rp42 ribu sekilo, naiknya terus-terus, sehari naik Rp1.000, padahal tidak ada kaya momen Lebaran atau hari besar yang biasanya naik, perasaan tidak ada apa-apa," ujar Siti kepada Tribunbanyumas.com.
Menurutnya, kenaikan harga yang tidak disertai peristiwa khusus seperti hari besar keagamaan membuat pembeli justru kebingungan dan beralih ke bahan makanan lain yang lebih terjangkau.
"Sehari paling saya jual 15 ekor, padahal biasanya bisa sampai 30 ekor," imbuhnya.
Keluhan serupa juga datang dari pedagang lain, Bu Mul (66), yang mengaku hanya mampu menjual sekitar 30 kilogram daging ayam per hari akibat sepinya pembeli.
"Dampaknya sama orang kecil, sedang sepi, apalagi banyak penjual yang jualan di jalan pengaruh juga karena jadi yang datang ke pasar sedikit," katanya.
Sementara itu Pemilik Ayam Potong ESA JAYA Sokaraja, Endar Susanto, mengatakan lonjakan harga ini sudah terasa sejak sepekan lalu.
Kenaikan terjadi secara bertahap, meski dalam jumlah kecil setiap harinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.