Berita Banyumas

Taman Safari Serius Jajaki Pengelolaan Lokawisata Baturraden Banyumas, Bakal Buat Kebun Binatang?

Taman Safari Indonesia serius menggarap Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas. Mereka tengah mengkaji andalalin dan aturan soal PAD.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
DITAWARKAN KE TAMAN SAFARI - Suasana di pintu Lokawisata Baturraden di hari kedua uji coba pembukaan tempat wisata, Minggu (29/8/2021). Pemkab Banyumas menunggu hasil kajian Taman Safari untuk mengelola Lokawisata Baturraden. 

"Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, fokus kami pada aspek keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung."

"Untuk wahana baru belum ada, sementara masih pada tahap pemeliharaan," kata Wahyu.

Adopsi Cara Pemkot Solo

Sebelumnya, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, langkah menggandeng investor merupakan bagian dari upaya optimalisasi PAD tanpa membebani masyarakat kecil.

Apalagi, Banyumas kehilangan Rp319 miliar imbas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) yang dilakukan pemerintah pusat.

Menurutnya, sistem pengelolaan Lokawisata Baturraden akan diubah dari model Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi kerja sama pengelolaan dengan pihak ketiga.

"Contohnya, bagaimana Kebondalem nantinya bisa mendapatkan investor, dan Baturraden juga sedang dalam pembicaraan dikelola oleh pihak ketiga," kata Sadewo.

Baca juga: Hidden Gem Baturraden, Menjelajahi Curug Juneng Banyumas yang Tersembunyi di Balik Hutan Bambu

Bupati menjelaskan, skema kerja sama itu dirancang agar pemerintah tetap mendapatkan pendapatan tetap (fix income) sekaligus bagi hasil dari keuntungan investor.

Ia menambahkan, konsep menggandeng pihak ketiga ini mengadopsi pola yang pernah diterapkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang berhasil meningkatkan PAD dari sektor wisata.

Gibran menggandeng Taman Safari untuk mengelola Kebun Binatang Jurug menjadi Solo Zoo.

"Saya mengadopsi Solo zamannya Gibran. Ada Taman Safari Solo yang dikelola oleh Safari Indonesia." 

"Dulu PAD-nya di bawah Rp500 juta, sekarang setor ke Pemkot Solo Rp2 miliar," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved