Berita Banyumas

Keren! Pejabat Pemkab Banyumas Telurkan 27 Inovasi Layanan Publik

Pejabat di Banyumas melahirkan 27 inovasi pelayanan publik, satu di antaranya inovasi yang membuat Sapol PP bekerja lebih humanis.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMKAB BANYUMAS
PELUNCURAN INOVASI PELAYANAN - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat meluncurkan 27 inovasi pelayanan publik di Smartroom Graha Satria Purwokerto, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono meluncurkan 27 inovasi pelayanan publik.

Inovasi ini merupakan karya para pejabat di Pemkab Banyumas dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IX, kerja sama antara Pemkab Banyumas dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.

Peluncuran inovasi layanan publik ini berlangsung dalam acara di Smartroom Graha Satria Purwokerto, Rabu (8/10/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Sadewo mengapresiasi semangat para pejabat pengawas yang telah menyelesaikan inovasi aksi perubahan sebagai bagian dari peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.

"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para pejabat yang telah membuat inovasi."

"Saya tahu, prosesnya tidak mudah."

"Tapi, langkah Bapak, Ibu, dan Saudara semua hingga sampai tahap ini membuktikan adanya komitmen dan semangat untuk terus maju," katanya dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Program MBG Banyumas Didera Masalah Beruntun, dari Keracunan Massal hingga Anggaran Macet

Sadewo menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda formal tetapi sebuah momen transformasi. 

Ia menyebut, PKP merupakan wadah penting untuk mengasah kepekaan, kepemimpinan, dan kreativitas para ASN.

Ia berharap, inovasi yang diluncurkan tidak hanya berhenti sebagai proyek jangka pendek tetapi dapat memberi dampak jangka panjang, baik bagi instansi maupun masyarakat luas.

"Semoga, inovasi aksi perubahan ini benar-benar membawa manfaat, tidak hanya bagi instansi masing-masing tapi juga bagi masyarakat," tambahnya.

Sementara, Asisten Administrasi Umum Sekda Banyumas, Amrin Ma’ruf dalam laporannya mengatakan, inovasi tidak harus selalu berbasis teknologi atau aplikasi. 

Justru, kata dia, yang terpenting adalah inovasi bisa diterapkan secara kelembagaan.

"Kami arahkan inovasi aksi perubahan yang disusun tidak semuanya menggunakan aplikasi."

"Karena, jika berbasis kelembagaan, inovasi akan tetap berjalan meskipun ada pergantian pejabat," jelasnya.

Senada, Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie berharap, inovasi yang lahir dari PKP bisa menjadi bagian dari peningkatan kinerja organisasi dan bukan sebatas proyek pribadi pejabat.

"Karena dinamakan inovasi peningkatan kinerja organisasi maka diharapkan dapat dilakukan oleh siapapun yang menduduki jabatan tersebut," tegasnya.

Satpol PP Lebih Humanis

Inovasi yang diluncurkan tersebut di antaranya Satpol PP Humanis lewat program Pendekar Mas.

Inovasi ini dibuat oleh Catur Wahyono, kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Banyumas. 

Baca juga: Sapi 1 Ton Terperosok di Kubangan Lumpur Desa Cindaga Banyumas, Pemilik Panggil Damkar

Pendekar Mas merupakan akronim dari Penindakan Humanis dan Pemberdayaan Masyarakat.

Catur menjelaskan, ide ini muncul dari persepsi negatif masyarakat terhadap penindakan Satpol PP yang selama ini dinilai keras atau kurang manusiawi. 

Melalui program "Pendekar Mas", ia membina anggota Satpol PP melakukan pendekatan yang lebih persuasif dan edukatif dalam menjalankan tugas.

"Kami ingin, penegakan aturan tetap dilakukan tapi dengan pendekatan yang lebih humanis."

"Tujuan akhirnya adalah pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar penertiban," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved