Berita Banyumas

Selalu Ketiban Tanggung Jawab saat Muncul Masalah, Pemkab Banyumas Putuskan Ikut Operasional MBG

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengkritik pelaksanaan MBG yang tak libatkan pemda namun pihaknya harus ikut bertanggung jawab.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
BAHAS MBG - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono memberikan pernyataan di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kamis (18/9/2025). Sadewo mengaku telah membentuk tim khusus untuk memantau MBG. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengkritik pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tak melibatkan pemerintah daerah.

Padahal, saat terjadi masalah, pemerintah daerah selalu ketiban tanggung jawab.

Termasuk, ketika terjadi keracunan makanan MBG seperti yang terjadi di Banyumas dalam dua pekan terakkhir.

Kini, Sadewo mengambil inisiatif Pemkab Banyumas ikut membantu melaksanakan operasional.

Senin (29/9/2025), Sadewo menggelar rapat koordinasi evaluasi program MBG di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca juga: Bupati Sadewo Gamang Soal MBG: Semua Masalah di Banyumas Akan Saya Bawa ke BGN

Rakor ini diikuti berbagai pihak, mulai dari dinas terkait, puskesmas, Polresta Banyumas, juga Kejaksaan Banyumas.

"Dulu, saat datang pertama kali MBG, kita tahu bahwa pemda gak ngerti apa-apa."

"Dapur pertama di Brobahan, seolah-olah kesalahan ditimpakan ke pemda."

"Hari ini kita clear, Pemda (Banyumas) mau ikut membantu melaksanakan operasional individu," kata Sadewo.

Politisi asal PDIP ini mengaku, selama ini, Pemkab Banyumas gamang mengambil tindakan terkait MBG.

Apalagi saat terjadi masalah.

Namun, munculnya kasus keracunan yang meresahkan warga membuatnya harus turun tangan.

Oleh karena itu, Bupati Sadewo mengumpulkan berbagai pihak untuk memetakan persoalan di lapangan agar bisa dirumuskan menjadi dokumen resmi yang akan ia sampaikan langsung ke Badan Pangan Nasional (BGN).

"Jadi sudah kesepakatan semua, saya belanja masalah hari ini, kemudian semua permasalahan nanti akan diresume kami bawa ke BGN."

"Ini loh, masalah yang ada di Banyumas. Karena saya yakin, masalah ini tidak hanya di Banyumas," katanya.

Bentuk Tim Khusus

Selain belanja masalah, Bupati Sadewo juga membentuk tim khusus lintas sektor yang terdiri dari Pemda, Polres, Kejaksaan, Puskesmas, Dinas LH, Dinas Pertanian, dan seluruh Forkompimcam, termasuk camat yang sudah diperintahkan ikut bertanggung jawab atas pengawasan dapur SPPG di wilayahnya.

"Dan itu harus dilakukan sebelum ada surat dari saya," ujarnya tegas.

Baca juga: Fakta di Balik Keracunan Massal Banyumas: Hanya 1 dari 64 Dapur Makanan Gratis yang Bersertifikat

Ia pun secara terbuka menyatakan ketidaktahuannya soal bentuk kebijakan yang bisa diambil di daerah.

Bupati Sadewo memastikan, seluruh rangkuman masalah di lapangan akan dirangkum menjadi laporan resmi dan akan ia sampaikan langsung ke BGN. 

Menurutnya, banyak hal teknis yang perlu diperjelas agar daerah tidak terus-menerus jadi sasaran kesalahan dalam program MBG.

"Saya akan bawa langsung, insyaallah, saya akan bawa langsung ke BGN," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved