Longsor Majenang
Dampak Longsor Cibeunying, Belajar Siswa Terhenti dan Warga Mengungsi ke Lapangan
Demi memulihkan kegiatan pendidikan, seluruh pengungsi akan dipindahkan ke lokasi baru di Lapangan Wijaya Kusuma.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Pihak sekolah memutuskan meliburkan seluruh siswa dan memindahkan proses belajar mengajar ke metode daring karena kondisi darurat dan kedekatan sekolah dengan titik longsor.
Kepala SD Negeri 2 Cibeunying, Kusnaedi, menyampaikan keputusan meliburkan siswa diambil sehari setelah longsor terjadi.
Selain karena situasi darurat, dua siswa sekolah tersebut juga menjadi korban meninggal dunia.
"Ketika hari Jumat, karena sangat mendesak kami liburkan.
Atas izin dari Bu Kasi dan Kepala Dinas, pembelajaran dilakukan melalui daring sambil memberikan bimbingan mental.
Kebetulan dari sini ada dua anak yang jadi korban meninggal dunia, kelas 3 dan kelas 4" katanya.
Ia menambahkan, pihak dinas meminta agar seluruh guru memberikan dukungan ekstra bagi siswa agar tidak mengalami trauma.
Kusnaedi mengatakan seluruh siswa kini mengungsi bersama keluarga mereka ke berbagai lokasi.
Ada yang mengungsi di desa tetangga, ada pula yang menumpang ke rumah kerabat hingga ke wilayah Karangpucung dan Majenang.
"Kami juga mengadakan kunjungan ke tempat-tempat terdampak dan pengungsian untuk menengok anak-anak.
Mereka semua mengungsi.
Ada yang ke Karangpucung, ada yang ke Salebu, ada juga yang ke Majenang," jelasnya.
Baca juga: Area Longsor Pandanarum Banjarnegara Masih Dipenuhi Lumpur, Pencarian Korban Tak Gunakan Alat Berat
Sekolah tetap membuka ruang komunikasi, namun proses belajar daring dibuat fleksibel melihat kondisi para siswa.
Lokasi sekolah sendiri berjarak sekitar 20–30 meter dari titik longsor terdekat yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam.
Di SD Negeri 2 Cibeunying terdapat 70 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
Ketika ditanya sampai kapan pembelajaran daring berlangsung, Kusnaedi menyebut belum ada informasi resmi dari pemerintah.
Pihaknya belum tahu pasti karena dari pemerintah belum ada informasi.
"Tadi malam saya dapat kabar akan ada penelitian dari geologi.
Mungkin sini juga termasuk wilayah yang bakal terdampak relokasi," ucapnya. (jti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Penggalian-longsor-majenang.jpg)